PERSIAPANLAHAN Sesuai judul dari artikel yang saya tulis kali ini adalah pemeliharaan ikan kakap putih di air tawar, maka kita perlu mepersiapkan lahan adapun lahan yang pertama kali kita siapkan adalah lahan untuk pendederan atau penggelondongan, karena bibit yang akan saya bahas disini adalah bibit hasil penetasan dari hatchery air asin yang berukuran 0,8-1 cm, kolam pendederan atau
Apakah Anda ingin memelihara ikan kakap putih sebagai bisnis budidaya? Bila iya, Anda bisa mempelajari panduan cara budidaya ikan kakap putih di artikel ini. Simak artikel ini hingga akhir. Ikan Kakap Putih Indonesia punya potensi sumber daya perairan yang cukup besar untuk usaha / bisnis budidaya ikan. Namun usaha pemeliharaan ikan kakap putih Lates calcalifer, Bloch belum banyak berkembang. Sedangkan di beberapa negara usaha budidaya ikan kakap dalam jaring apung floating net cage di laut telah berkembang. Seperti negara Malaysia, Thailand, dan Singapura. Ikan Kakap Putih atau lebih dikenal dengan nama seabass / Baramundi merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis. Baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri ataupun luar negeri ekspor. Sebagian besar produksi ikan kakap di Indonesia masih dihasilkan dari penangkapan di laut. Dan hanya beberapa saja di antarannya yang sudah dihasilkan dari usaha pemeliharaan budidaya. Selama ini ada berbagai hal yang menghambat perkembangan usaha budidaya ikan kakap putih di Indonesia. Salah satunya adalah masih sulitnya pengadaan benih secara kontinyu dalam jumlah yang cukup. Untuk mengatasi masalah benih ikan kakap, Balai Budidaya Laut Lampung bekerja sama dengan FAO/UNDP. Kerjasama tersebut melalui Seafarming Development Project INS/81/008 dalam upaya untuk memproduksi benih kakap putih secara massal. Pada bulan April 1987 kakap putih telah berhasil dipijahkan dengan rangsangan hormone. Tapi demikian belum diikuti dengan kesuksesan dalam pemeliharaan larva. Baru pada awal 1989 kakap putih dengan sukses sudah bisa dipelihara larvanya secara massal di hatchery Balai Budidaya Lampung. Dalam upaya pengembangan budidaya ikan kakap putih di Indonesia, sudah dikeluarkan paket caranya. Yaitu Paket Teknologi Budidaya Kakap Putih di Karamba Jaring Apung. Paket tersebut melalui rekomendasi Ditjen Perikanan No. IK. 330/D2. 10876/93K. Kemudian dilanjutkan dengan Pembuatan Petunjuk Teknis Paket Teknologi. Jenis Ikan Kakap Ikan kakap putih merupakan ikan yang memiliki toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam Euryhaline. Ikan ini juga merupakan ikan katadromous yaitu ikan yang dibesarkan di air tawar dan kawin di air laut. Karena sifat-sifat itulah sehingga ikan kakap putih bisa dibudidayakan di laut, tambak ataupun air tawar. Pada beberapa daerah yang ada di Indonesia, ikan kakap putih memiliki berbagai nama seperti pelak, petakan, cabek, cabik di Jawa Tengah dan Jawa Timur dubit tekong di Madura talungtar, pica-pica, kaca-kaca di Sulawesi Ikan kakap putih masuk dalam keluarga atau famili Centroponidae. Untuk taksonomi secara lengkap dari ikan kakap putih yaitu sebagai berikut Phillum Chordata Sub phillum Vertebrata Klas Pisces Subclas Teleostei Ordo Percomorphi Famili Centroponidae Genus Lates Species Lates calcarifer Block Ciri-ciri morfologis antara lain adalah Badan memanjang dan gepeng Batang sirip ekor lebar Warna Pada waktu masih anakan / burayak usia 1 – 3 bulan warnanya gelap Setelah jadi gelondongan usia 3 – 5 bulan warnanya terang dengan bagian punggung berwarna coklat kebiru-biruan Selanjutnya akan berubah jadi keabu-abuan dengan sirip berwarna abu-abu gelap Matanya berwarna merah cemerlang Mulut lebar dan sedikit serong dengan geligi halus Bagian atas penutup insang ada lubang kuping bergerigi Sirip punggung berjari-jari keras 3 lemah 7 – 8 Bentuk sirip ekor bulat Pemilihan Lokasi Budidaya Sebelum menjalankan aktivitas budidaya / pemeliharaan dilakukan lebih dulu diadakan pemilihan lokasi. Karena pemilihan lokasi yang tepat akan menentukan kesuksesan usaha budidaya ikan kakap putih. Secara umum lokasi yang baik untuk usaha budidaya kakap putih di laut yaitu daerah perairan teluk, lagoon, dan perairan pantai yang letaknya ada di antara 2 pulau selat. Berbagai persyaratan teknis yang harus dipenuhi untuk lokasi budidaya ikan kakap putih di laut yaitu Perairan yang terlindung dari angin dan gelombang baikitu di pantai atau laut Kedalaman air yang baik untuk perkembangan ikan kakap putih yaitu berkisar antara 5 – 7 meter Pergerakan air yang memiliki kecepatan arus 20 – 40 cm/detik Kandungan dalam air Kadar garam 27 – 32 ppt Suhu air 28 – 30 oC Oksigen terlarut 7 – 8 ppm Benih ikan kakap putih mudah didapat Bebas dari pencemaran Mudah dijangkau Tenaga kerja cukup tersedia dan terampil Panduan Pemeliharaan Ikan Kakap Putih Berikut panduan teknis budidaya ikan kakap putih yang perlu Anda ketahui bila ingin menjalankan bisnis budidaya A. Sarana dan Prasarana Budidaya Untuk sarana dan prasarana atau alat budidaya ikan kakap putih yaitu sebagai berikut a. Sarana dan Alat Pemeliharaan ikan kakap di laut biasanya dilakukan di dalam keramba jaring apung floating net cage. Budidaya ikan kakap putih ini dilakukan dengan metoda operasional secara mono kultur. Secara garis besar floating net cage terdiri dari beberapa bagian yakni 1. Jaring Jaring dengan spesifikasi Bahan Jaring PE 210 D/18 ukuran lebar mata 1 – 1,25”. Hal ini untuk menjaga jangan sampai ada ikan budidaya yang lolos keluar. Ukuran 3 x 3 x 3 meter m. 1 Unit Pembesaran 6 jaring terdiri dari 4 terpasang dan 2 jaring cadangan. 2. Kerangka / Rakit Kerangkan berfungsi sebagai tempat peletakan kurungan, dengan spesifikasi Bahan bambu atau kayu. Ukuran 8 x 8 meter m. 3. Pelampung Pelampung berfungsi untuk mengapungkan seluruh sarana atau barang lain yang dibutuhkan untuk kepentingan budidaya / pengelolaan. Untuk spesifikasinya yaitu Jenis drum volume 120 liter. Jumlah 9 buah. 4. Jangkar Jangkar berguna supaya seluruh sarana budidaya tak bergeser dari tempatnya karena pengaruh angina atau gelombang. Untuk spesifikasinya yaitu Jenis yang digunakan besi atau beton sebesar 40 kg. Jumlah 4 buah. Panjang tali minimal 1,5 kali. 5. Sarana dan prasarana lainnya Ukuran benih yang akan dibudidaya yaitu 50 – 75 gr/ekor. Pakan yang dipakai yaitu ikan rucah. Perahu yakni jukung. Peralatan lain seperti ember, serok ikan, keranjang, gunting, b. Konstruksi Wadah Pemeliharaan Perakitan karamba jaring untuk budidaya ikan kakap putih bisa dilakukan di darat. Dengan lebih dulu dilakukan pembuatan kerangka rakit sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Kerangka ditempatkan di lokasi yang sudah direntukan. Dan supaya tetap pada tempatnya tak terbawa arus diberi jangkar sebanyak 4 buah. Jaring apung yang sudah dibuat berbentuk bujur sangkar pada kerangka rakit dengan cara mengikat keempat sudut kerangka. Untuk membuat jaring supaya berbentuk bujur sangkar, maka pada sudut bagian bawah jaring diberi pemberat. Untuk mengikat bambu atau kayu dengan mudah bisa dilihat pada gambar atas. B. Operasional Budidaya Sedangkan untuk operasional budidaya ikan kakap putih yaitu sebagai berikut a. Metode Pemeliharaan Benih ikan untuk budidaya ikan kakap putih yang sudah mencapai ukuran 50 – 70 gram/ekor dari hasil pendederan atau hatchery. Kemudian benih ikan dipelihara dalam kurungan yang sudah disiapkan. Penebaran benih ke dalam karamba atau jaring apung dilakukan pada kegiatan sore hari dengan adaptasi lebih dulu. Padat penebaran yang ditetapkan yaitu 50 ekor/m3 volume air. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan takaran pakan 8 – 10% botol total badan perhari. Jenis pakan yang diberikan yaitu ikan rucah atau trash fish. Konversi pakan yang dipakai adalah 61. Artinya untuk menghasilkan 1 kg daging dibutuhkan pakan 6 kg. Selama periode pemeliharan yakni 5 – 6 bulan, dilakukan pembersihan kotoran yang menempel pada jarring. Kotoran ini bisa disebabkan oleh teritif, algae, kerang-kerangan dll. Penempelan organisme tersebut sangat mengganggu pertukaran air dan mengakibatkan kurungan bertambah berat. Pembersihan kotoran ikan dilakukan secara periodik paling sedikit 1 bulan sekali secara berkala. Atau bisa juga dengan sistem lain bergantung pada banyak sedikitnya organisme yang menempel. Penempelan oleh algae bisa ditanggulangi dengan memasukkan beberapa ekor ikan herbivora seperti Siganus sp. ke dalam kurungan. Hal ini agar dapat memakan algae tersebut. Pembersihan kurungan bisa Anda lakukan dengan cara menyikat, menyemprot dengan air bertekanan tinggi. Selain pengelolaan terhadap sarana budidaya, pengelolaan terhadap ikan peliharaan pun termasuk kegiatan pemeliharaan yang perlu dilakukan. Setiap hari Anda lakukan pengontrolan terhadap ikan peliharaan dalam waktu tertentu secara berkala. Hal tersebut untuk menghindari sifat kanibalisme, kerusakan fisik pada ikan, dll. Selain itu untuk menghindari terjadinya pertumbuhan yang tak seragam. Karena adanya persaingan dalam memperoleh makanan. Penggolongan ukuran atau grading harus dilakukan jika dari hasil pengontrolan terlihat ukuran ikan yang tak seragam. Dalam melakukan pengontrolan, Anda perlu menghindari terjadinya stress pada ikan. b. Panen Ikan Kakap Putih Lama pemeliharan dalam budidaya ikan kakap putih diperlukan waktu 5 – 6 bulan. Waktu tersebut dibutuhkan mulai dari awal penebaran sampai mencapai ukuran ±500 gram/ekor. Dengan tingkat kelulusan hidup / survival rate sebesar 90% akan didapat produksi sebesar kg/unit/periode budidaya. Pemanenan budidaya ikan ini dilakukan dengan cara mengangkat jaring keluar rakit. Lalu dilakukan penyerokan. c. Penyakit Ikan Kakap Putih Publikasi mengenai penyakit yang menyerang budidaya ikan kakap putih belum banyak dijumpai. Ikan kakap putih ini termasuk di antara beberapa jenis ikan teleostei. Namun ikan jenis ini sering kali diserang oleh virus, bakteri dan jamur. Beberapa gejala ikan yang terserang penyakit antara lain kurang nafsu makan, kelainan tingkah laku, kelainan bentuk tubuh, dll. Tindakan yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi penyakit dari ikan budidaya ini yaitu Menghentikan pemberian pakan terhadap ikan yang terkena penyakit lalu menggantinya dengan jenis yang lain. Memisahkan ikan yang terserang penyakit kemudian mengurangi kepadatan Memberikan obat untuk ikan yang terserang penyakit sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Analisa Usaha Budidaya Ikan Kakap Putih Berikut contoh analisa atau perhitungan usaha budidaya ikan kakap putih dalam waktu 1 tahun 2 periode budidaya Biaya Investasi Karamba jaring apung 1 unit Rp Perahu jukung 1 unit Rp Peralatan budidaya Rp Jumlah biaya investasi Rp Biaya Operasional Benih 2 x ekor x Rp 200 Rp Pakan 2 x kg x Rp 250 Rp Tenaga kerja 2 orang x 1 x 6 buah x Rp Rp Jumlah biaya operasional Rp Jumlah biaya Rp Pendapatan 2 x kg x Rp Rp Laba Sebelum Penyusutan Selisih pendapatan dan biaya total Rp Setelah Penyusutan Rp Catatan Penyusutan 50% x Rp = Rp Harga yang dipakai ini berdasarkan tahun 1992/1993 di Lampung Perhitungan tidak menggunakan dana dari bank Demikian informasi terkait dengan Cara Budidaya Ikan Kakap Putih paling mudah bagi Pemula, semoga post ini membantu Anda. Tolong postingan panduan budidaya ikan laut ini dibagikan supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat. Referensi Menjadi Pengusaha Agribisnis Sukses

Selainmenghasilkan profit yang tinggi budidaya ikan kakap sendiri tidak lah susah Baik itu kakap merah ataupun kakap putih, cara pemeliharan ikan kakap cukup dapat dilakukan tanpa modal yang Butinggi. Meskipun ikan kakap laut cenderung lebih besar, ikan kakap yang tinggal di air tawar akan lebih mudah dibudidayakan. Berikut merupakan

Superperikanan - Ikan kakap atau yang populer dikenal sebagai predator pemangsa merupakan komoditi yang dapat dibudidayakan dalam keramba maupun di tambak. Ikan kakap dibagi menjadi dua jenis, kakap merah dan kakap putih. Ikan kakap putih Lates calcafier dan ikan kakap merah Lutjanus sanguineus berasal dari suku yang berbeda. Ikan kakap putih dari suku Centropemidae sedangkan ikan kakap merah berasal dari suku Lutjanidae. Baca juga Budidaya Ikan Gurami, Untung Berlipat Ganda Praktek budi daya dalam tambak atau di keramba ternyata yang lebih cocok untuk ikan kakap putih, karena ikan tersebut mampu mentoleransi perubahan salinitas, ia bisa hidup di air tawar, payau bahkan laut. Ikan kakap memiliki banyak nama, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Misalnya di Jawa timur dan jawa tengah, orang-orang menyebut ikan ini dengan nama petehan, pelak, tetahan, cabik dan cabeh. Di Madura disebut dengan sebutan tekong, dubit, cateng atau cakoh, di Sulawesi Selatan dikenal dengan nama pica-pica, talungsar, ganja atau kaca-kaca dan diluar negeri pada umumnya orang-orang meyebutnya dengan sebutan giant seaperch. Jika di Asia Tenggara lebih dikenal dengan nama seabass, dan di beberapa negara lain disebut dengan sebutan white seabass, silver seaperch, giant perch, palmer, coo-up, two finned seabass dan lain-lainnya. Asikin, 1994 Klasifikasi Ikan Kakap Putih Lates calcafier Phylum Chordata Sub phylum Vertebrata Kelas Pisces Ordo Percomorphi Famili Centropomidae Genus Lates Species Lates calcalifer Habitat Asli Ikan Kakap Putih Ikan kakap putih sebenarnya adalah ikan liar yang hidup di laut. Namun setelah di lakukan penelitian ikan ini memiliki habitat yang sangat luas. Ikan kakap putih dapat hidup di daerah laut yang berlumpur, berpasir, di ekosistem mangrove. Nelayan sering mendapatkan ikan kakap putih ketika melaut. Ikan kakap yang hidup di laut lebih besar ukurannya di bandingkan yang di pelihara di air payau atau pada perairan tawar. Hal itu mungkin di sebabkan karena makanannya banyak di habitat aslinya Kordi, 2011. Ikan kakap juga dapat hidup di air payau. Ikan kakap akan menuju daerah habitat aslinya saat akan memijah, yaitu pada salinitas 30-32 ppt. Telur yang menetas akan berruaya menuju pantai dan larvanya akan hidup di daerah yang bersalinitas 29-30 ppt. Semakin bertambah ukuran larvanya maka ikan kakap putih tersebut akan semakin berpindah ke air payau Mulyono, 2011 Budi daya ikan kakap putih di Indonesia memang sudah banyak dilakoni oleh banyak orang. Dengan modal sedikit Anda sudah bisa membuka usaha budi daya ikan kakap. Berikut Ini Merupakan Cara Budidaya Ikan Kakap Putih Pemilihan lokasi Lokasi pemeliharaan yang tepat merupakan salah satu faktor yang paling utama dalam melakukan budidaya ikan. Seperti yang telah kita ketahui bersama, ikan kakap memiliki toleransi yang tinggi terhadap salinitas. Baca juga Teknik Pemijahan Ikan Guppy, Simpel dan Dijamin Sukses Hal itu membuktiakn bahwa ikan kakap mampu hidup di berbagai perairan. Tempat budi daya ikan kakap dapat dilakukan di kolam, tambak, ataupun di pinggiran pantai. Memperhatikan kualitas air juga sangat penting dalam bididaya ikan kakap. Karena ikan kakap merupakan ikan tropis, pastikan juga suhu kolam berkisar antara 27-32°C. kolam budidaya juga tidak terlalu keruh. Jika pemeliharaan dilakukan di pinggir laut, pastikan bahwa arus air tidak terlalu deras karena dapat merusak tambak. Pendederan Ikan Kakap Putih Pendederan benih ikan kakap biasanya dilakukan dengan menggunakan keramba apung atau hapa yang berukuran kecil, seperti 1 x 1 x 1 meter. Benih yang didederkan berukuran 1,5-2 cm atau berumur sekitar 30-50 hari. Pemberian Pakan Ikan kakap adalah salah satu ikan karnivora yang memakan makhluk hidup lebih kecil lainnya. Oleh sebab itu, pemberian pakan ikan kakap dapat dilakukan dengan memberikan ikan teri maupun ikan rucah. Ikan kakap juga memakan hewan-hewan kecil seperti, cumi-cumi, udang, planton dan ikan-ikan kecil lainnya. Ikan kakap memiliki ketahanan dalam mencerna protein dalam jumlah besar daripada ikan yang lainnya. Makanan yang mengandung karbohidrat maupun serat harus dihindari karena hal itu dapat mempengaruhi pencernaan ikan. Ikan kakap yang memakan pakan alami memiliki rasa daging yang lebih enak dibandingkan dengan ikan yang diberikan pakan pelet.. Penanganan hama Hama merupakan makhluk yang akan menggangu keberhasilan budi daya ikan, memasang filter pada pintu masuk air untuk mencegah hama dan vektor pembawa penyakit mutlak haarus dilakukan. Pemberantasan hama secara mekanis dengan rutin dibunuh atau diambil dan pemberantasan hama secara biologis mempertahankan predator alami hama. penggunaan obat-obatan kimia bisa menjadi opsi apabila hama sudah membandel. Gunakan bibit ikan kakap putih unggul yang tahan terhadap serangan penyakit. Sebaiknya bibit didapatkan dari sumber kepadatan ikan agar tidak terjadi kontak antar ikan secara langsung lebih baik. Dengan jarangnya populasi, kadar oksigen terlarut dalam air kolam akan lebih banyak. Umpan diberikan dengan takaran yang tepat untuk menghindari terjadinya penumpukan sisa pakan pada dasar kolam. Sisa pakan akan membusuk sehingga menurunkan kualitas lingkungan kolam dan menjadi tempat berkembangbiaknya bibit penyakit. Baca lagi Jenis Ikan Hias Termahal dan Terbaik di Dunia Lakukan juga penanganan ikan secara hati-hati pada saat penebaran atau pemindahan antar kolam/tambak agar ikan tidak terluka sehingga dapat memicu infeksi penyakit. Cara Panen Ikan Kakap Alat yang dibutuhkan utnuk memanen ikan kakap adalah jala ataupun serokan. Jangan menggunakan alat panen yang bisa melukai ikan atau merusak lingkungan seperti obat kimia dan bom. Teknik yang salah akan merusak hasil panen ikan kakap Anda. Teknik panen sendiri ada dua cara, yaitu panen total dan panen selektif. Panen selekif hanya memanen sebagian ikan, sedangkan panen total berarti memanen seluruh hasil ikan. Setelah melewati masa pemeliharaan selama kurang lebih satu tahun, ikan yang sudah mencapai berat sekitar 500-1000 gram sudah bisa dipanen. jika ikan melebihi 1 kg, maka akan lebih baik jika ikan tersebut dijadikan ikan induk.
.
  • j6wfyr48xf.pages.dev/775
  • j6wfyr48xf.pages.dev/565
  • j6wfyr48xf.pages.dev/88
  • j6wfyr48xf.pages.dev/990
  • j6wfyr48xf.pages.dev/691
  • j6wfyr48xf.pages.dev/641
  • j6wfyr48xf.pages.dev/893
  • j6wfyr48xf.pages.dev/849
  • j6wfyr48xf.pages.dev/665
  • j6wfyr48xf.pages.dev/528
  • j6wfyr48xf.pages.dev/455
  • j6wfyr48xf.pages.dev/833
  • j6wfyr48xf.pages.dev/258
  • j6wfyr48xf.pages.dev/373
  • j6wfyr48xf.pages.dev/462
  • cara budidaya ikan kakap putih di air tawar