Perlindungankesehatan masyarakat merupakan upaya yang harus dilakukan oleh semua komponen yang ada di masyarakat guna mencegah dan mengendalikan penularan COVID-19. Potensi penularan COVID-19 di tempat dan fasilitas umum disebabkan adanya pergerakan, kerumunan, atau interaksi orang yang dapat menimbulkan kontak fisik.
Beberapa fasilitas yang biasa ditemui dalam suatu usaha restaurant, antara lain 1. Restaurant pada umumnya Dapat berupa usaha yang independen, milik pribadi dan usahakan sendiri, dapat pula merupakan hasil kerja sama antar perusahaan atau sistem waralaba. Bentuk fasilitas ini termasuk restoran dengan white tablecloth, restoran dalam bentuk casual dining, dan restoran dengan quick service. Restaurant Tipe Tablecloth Restaurant dalam kategori white tablecloth sangan bervariasi berupa pelayanan indoor di alam ruangan, maupun outdoor di luar ruangan. Apat hanya melayani makan pagi, makan siang atau malam saja, dan dapat pula buka dua puluh empat jam sehari. Restoran jenis ini biasanya dapat melayani minuman beralkohol. Restaurant Tipe Casual Dinner Casual dinner banyak kita temui, seperti coffee shop yang sekarang dimana – datang dengan santai, karema memeng suasananya diciptakan untuk makan sambil bersantai. Restaurant Tipe Quick Service Restaurant jenis Quick Service biasanya mempunyai daftar makanan/menu yang dapat dating ke konter langsung memesan atau mengambil sendiri untuk dibawa ke kursi atau dibawa pula dimana orang tidak perlu keluar dari kendaraan sewaktu memesan. Setelah membayar maka ia biasa memakannya di mobil atau dibawa pergi. 2. Bagian Dari Fasilitas Hotel biasa ditemui di hotel dalam bentuk main dining room restoran utama dengan pelayanan formal, coffee shops, family restaurant, specialty restaurant restoran yang menghidangkan makanan khas, dapat dari Negara tertentu maupun daerah tertentu, room service maupun banquet service untuk acara tertentu. 3. Fasilitas Food Service Lainnya fasilitas ini merupakan usaha restoran di luar jenis yang sudah disebut di atas, seperti cafeteria yang menghidangkan beberapa jenis makanan – minuman namun dengan tempat duduk yang terbatas. Bar yang menjual minuman dan beberapa jenis makanan. Cateter yang menghidangkan makanan – minuman dalam jumlah banyak untuk kepentingan banquet ataupun off site catering diluar hotel. 4. Bisnis Bisnis ini dapat berupa usha yang menjual makanan dan minuman melalui mesin vending, yang untuk mendapat makanan dan minuman itu kita cukup memasukkan koin mata uang pula berupa usaha restoran kecil sampai yang besar. Dari makanan – minuman dengan pelayanan cepat dan tidak terlalu formal sampai ke yang serba mewah, besar dan formal serta menggunakan cara pelayanan yang bermacam – macam. 5. Di Rumah Sakit Dan Usaha Untuk Perawatan Kesehatan usaha ini dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan para penderita dengan penekanan pada nilai nutrisi yang diperlukan. Juga untuk para penderita kebutaan, para penderita cacat, penampungan anak yatim piatu, dsb, yang ditampung di rumamh perawatan. 6. Sekolah Usaha ini diperuntukkan bagi anak – anak berupa makan pagi dan mana perlu juga makan malam selama mereka mengikuti pendidikan ini. Biasa untuk anak – anak sekolah dasar, namun biasa juga untuk perguruan tinggi. Bisnis ini dapat menjadi bisnis yang cukup disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa atau murid – muriid di sekitar itu. Kadang – kadang tamu dari luar pun dapat ikut menikmatinya. 7. Untuk Rekreasi bisnis sangat bervariasi karena selalu dikaitkan dengan suasana santai, dapat dinikmati bersama seluruh anggota keluarga dengan perlengkapan makan yang sederhana namun tetap berkualitas. Dapat juga di tempat olahraga, stadion, bioskop, tempat berburu, di tempat pendakian, dsb. 8. Perusahaan Transportasi untuk usaha di terminal, di pesawat terbang, kendaraan umum/bus, kereta api, dsb. Baik karena sudah dijual termasuk harga tiket maupun yang harus di beli sendiri.”
KaryawanRestoran - Tugas, Macam, Kualifikasi dan Gajinya. Macam Tugas Karyawan Restoran Sesuai dengan Posisinya - Kamu sedang menikmati santap siang di sebuah restoran. Tiba-tiba seorang barista memanggil pelayan untuk menggantikannya sebentar karena dia ada keperluan mendadak. Kebetulan, teman Kamu yang memesan minuman tersebut, caramel
Jakarta - Restoran harus menyesuaikan operasional mereka pascapandemi COVID-19. Salah satu hal utama, menghadirkan pengalaman minim sentuhan bagi COVID-19 membuat banyak hal berubah hingga akhirnya muncul istilah new normal atau kenormalan baru. Kini semua bisa kembali beroperasi atau berjalan dengan semestinya, namun dengan mengikuti serangkaian protokol guna mencegah penyebaran virus kuliner, khususnya restoran, harus menyiapkan berbagai hal untuk bisa menyambut pengunjung kembali bersantap di tempat. Protokol minim sentuhan perlu diterapkan untuk menjaga keselamatan pengunjung dan pegawai restoran. Binwise 18/6 merangkum hal-hal apa saja yang perlu dilakukan pengelola restoran untuk menghadirkan pengalaman minim sentuhan. Mulai dari soal reservasi tempat sampai mekanisme pembayaran ReservasiCara Restoran Hadirkan Pengalaman Minim Sentuhan Bagi Pengunjung Foto Getty Images/iStockphoto/gerenmeReservasi adalah hal penting sebelum bersantap di restoran. Pihak restoran kini sebaiknya menggunakan aplikasi atau fitur yang memungkinkan pengunjung bisa reservasi untuk meminimalisir pengunjung tak datang nantinya, pihak restoran perlu berstrategi. Caranya dengan mengonfirmasi kembali ketika waktu reservasi mereka segera tiba. Hal ini untuk mengingatkan mereka dengan reservasi yang sudah dibuat. Pihak restoranpun bisa dapat reservasi secara fisik, pastikan pihak restoran memiliki tempat yang berjarak sehingga pengunjung tidak berkerumun. Kalaupun ada bangku untuk menunggu, bisa diberi jarak supaya tidak terlalu dekat satu sama Juga 5 Protokol Minim Sentuhan di Restoran, Pindai Menu sampai Robot Pelayan Simak Video "Catat! Aturan Baru Jika Mau Makan di Mal Kota Kasablanka" [GambasVideo 20detik]
Adabanyak tempat makan keluarga yang tersaji di Tangerang Selatan. Tempatnya nyaman, apalagi jika kamu membawa anak-anak. Karena beberapa tempat makan di kota ini juga menyediakan taman bermain anak. Fasilitas yang lengkap seperti lahan parkir dan wifi tersedia di tempat makan keluarga di Tangerang Selatan ini, jadi tak perlu khawatir.
L’aménagement d’espaces et de places de travail est crucial pour le fonctionnement d’un restaurant, d’un café ou d’un bar. Une bonne disposition des sections dans un établissement de restauration permet une préparation et une distribution efficaces de plats et de boissons. À quoi faire attention lors de la préparation du plan d’aménagement des espaces? L’aménagement fonctionnel d’un établissement de restauration n’est rien d’autre que la division de l’espace. Il détermine la place pour les postes de travail individuels, indique où on préparera les plats ou où les aliments seront stockés. Le processus de création de l’aménagement fonctionnel d’un établissement de restauration ne consiste pas seulement à désigner le lieu où se dérouleront les activités liées à l’exploitation des locaux. Il est également important de repenser les lignes technologiques. Il est bon d’inclure une conception d’aménagement professionnelle de restaurant comme l’une des dépenses dans le business plan pour un restaurant ou le business plan pour un café. Les avantages liés au bon aménagement des espaces d’un restaurant, bar ou café. Quelle est la disposition optimale des espaces dans une cuisine professionnelle d’un établissement de restauration? Elle devrait se baser sur le flux de tous les ingrédients, produits semi-finis et enfin plats cuisinés dans un seul sens,une conception des voies technologiques établie de manière à ce que les tâches sales» comme le transport des déchets, la vaisselle sale ou les matières premières ne croisent pas les activités dites propres», c’est-à-dire celles destinées aux produits semi-finis nécessaires à la préparation des repas, au transport des plats cuisinés, des assiettes et des couverts lavés,le ralliement des voies de communication de façon à ce que le processus de production se déroule le plus harmonieusement possible, par exemple en déterminant des stations de prétraitement de légumes ou de viande à proximité de leur stockage. Pourquoi faut-il réfléchir sur l’aménagement des espaces d’un restaurant? Cela permettra, avant tout, à l’équipe de travailler efficacement. Les chefs, les serveurs et le personnel responsable du nettoyage de la vaisselle ne doivent pas se gêner mutuellement. Il est bon de limiter les déplacements inutiles du personnel. Un bon agencement de l’espace a pour but de garantir un fonctionnement conforme aux étapes successives de la préparation des plats, depuis la réception des marchandises à l’entrepôt, en passant par le prétraitement des produits semi-finis par exemple éplucher les pommes de terre, la bonne cuisson, jusqu’au service du plat au client. La bonne répartition des postes de travail et la création du processus technologique accélèreront la préparation des plats. De plus, cela minimise le risque d’erreurs ou d’accidents malheureux. Personne ne jettera à la poubelle de la sauce en la confondant avec de l’eau utilisée pour faire tremper la casserole. Un serveur revenant avec un plateau de vaisselle sale ne tombera pas sur un cuisinier portant un rôti chaud, etc. La disposition est donc également importante pour la santé et la sécurité au travail. De plus, les considérations sanitaires sont importantes. Les produits crus ne doivent pas être mélangés avec des plats cuisinés et les restes ne doivent pas se trouver à côté d’assiettes propres préparés pour le service. Quels sont les espaces fonctionnels d’un établissement de restauration? L’aménagement des espaces de l’établissement de restauration doit correspondre au processus de production. Les postes peuvent être divisés en ceux liés aux activités principales transformation primaire conduisant à la formation du plat, auxiliaires contrôle et déplacement des produits, préparation initiale et aux activités de service stockage, transport, service, nettoyage. La disposition des espaces d’un restaurant, d’un café ou d’un bar peut être basée sur la division en sections suivantes • d’entrepôt, • de production, • d’expédition, • administrative et sociale, • commerciale Quelles sont les caractéristiques des espaces d’un restaurant? Quelles activités doivent être réalisées dans chacun d’eux et à quelle étape de production? Espace entrepôt Comme son nom l’indique, la section d’entrepôt est un lieu où sont stockés tous les produits nécessaires au fonctionnement d’un établissement de restauration. Vous pouvez séparer le soi-disant pré-entrepôt où arrivent les livraisons et où on vérifie si elles correspondent aux commandes ainsi qu’on contrôle la qualité de la marchandise. L’entrepôt d’un établissement de restauration devrait comprendre une partie dédiée à l’entrepôt de produits alimentaires et une deuxièmes pour les autres des produits, principalement d’entretien. L’entrepôt alimentaire stocke des matières premières végétales et animales, des produits semi-finis ou des produits finis, tous les ingrédients nécessaires à la préparation des plats. Un entrepôt de produits d’entretien est un endroit pour conserver tout ce qui n’est pas alimentaire. Il peut s’agir de produits de nettoyage, de vêtements de travail pour le personnel, d’emballages, etc. Espace production Le département de production est d’une importance capitale pour l’aménagement des espaces d’un établissement de restauration. C’est l’endroit où se trouve le matériel de cuisine. Dans cette ou ces pièces, on prépare des plats pour les clients. Au sein de cette division, il est bon de séparer les sections distinctes liées aux étapes spécifiques du processus de production. Le service de préparation sale» est le lieu du prétraitement. Dans cette pièce ou dans une partie désignée de la cuisine, la viande est décongelée, le poisson est nettoyé, les légumes sont lavés et pelés, c’est-à-dire que les ingrédients sont préparés. Dans la salle de prétraitement propre », des produits sales » préalablement traités sont formés, hachés ou broyés. La cuisine proprement dite peut être divisée, en fonction du profil d’activité de l’établissement de restauration, en partie chaude et froide. Cela n’a rien à voir avec la température ambiante. Dans la cuisine chaude, des plats chauds sont préparés, tandis que dans la cuisine froide, toutes sortes de collations et plats principaux sont servis sans chauffage. De plus, dans le département de production, il peut y avoir un endroit séparé pour un atelier de confiserie et de pâtisserie. Dans le cadre de la section cuisine, vous pouvez également séparer un rangement pour des ustensiles indispensables ou un endroit pour laver la vaisselle de cuisine. Il est important de tout planifier par rapport au processus de production. En conséquence, il est bon de prévoir les emplacements pour les services de préparation à proximité de l’entrepôt et placer la cuisine chaude et froide près de l’espace d’expédition. Espace d’expédition L’espace d’expédition peut être composé de deux sections distinctes. La première est la division de serveur ou un buffet, s’il s’agit d’un lieu en libre-service. La seconde est la salle de lavage des plats et assiettes. Espace service L’espace de service est un emplacement qui relie la cuisine à la salle des clients. Les serveuses et les serveurs récupèrent les plats qui doivent être apportés aux tables. Le chemin pour retourner la vaisselle sale passe également par l’espace de service. Si cela est possible, il est conseillé de séparer le chemin des activités propres » de la voie de communication sale ». Idéalement, le mouvement se fait dans un sens on apporte par une sortie les plats de la cuisine et par la deuxième on ramène la vaisselle à laver. Espace de nettoyage L’espace de nettoyage peut être connecté à l’espace service où le serveur collecte de la vaisselle à nettoyer. Une bonne solution consiste à préparer une table de tri ou un guichet pour que les serveurs n’aient pas à entrer dans la cuisine, mais où ils laisseront la vaisselle et retrouveront ses tâches. Dans l’espace de nettoyage, vous pouvez séparer une zone pour la vaisselle sale et propre qui doit être rangée dans les armoires ou un autre meuble destiné aux assiettes, couverts ou verres propres. Dans les établissements en libre-service, les clients peuvent déposer la vaisselle sur un comptoir ou laisser le plateau sur un chariot. L’espace d’administration et social est un lieu pour le personnel. Cette section peut comprendre des toilettes et des douches, des bureaux ou des salles de repos. Les employés auront à leur disposition un vestiaire avec casiers. En effet, le personnel ne doit pas entrer dans la zone de production sans s’habiller de travail. À ce stade, il convient de rappeler que les personnes travaillant dans un établissement de restauration qui sont en contact avec de la nourriture doivent avoir tous les examens médicaux requises à jour. L’espace commercial est l’espace de contact client. Il peut être constitué d’une salle de restauration, de sanitaires pour les clients, d’un vestibule ou d’un couloir. Il peut également inclure un bar, qui peut être un endroit pour servir des repas ou préparer des boissons. Des sections supplémentaires de l’espace commercial peuvent être un entrepôt ou une annexe auxiliaire. Une question importante est d’ajuster l’espace de telle manière, y compris la disposition des tables et des chaises, afin que le mouvement dans le restaurant soit fuide et que les voies de communication pour les clients et le personnel n’interfèrent pas entre elles. Conclusion L’aménagement fonctionnel de l’établissement de restauration a un impact direct sur le fonctionnement quotidien de l’établissement. L’aménagement des espaces contribuera à un service plus rapide des repas aux invités et évitera les pertes résultant d’erreurs. L’horaire doit être utilisé quel que soit le type d’activité de restauration. Le bon projet peut être ajouté avec succès à la liste des 10 règles d’or pour monter votre food truck. Même à l’échelle microscopique, les règles de mise en œuvre d’une disposition fonctionnelle peuvent améliorer le processus de fabrication. Il convient également de prendre en compte les voies de communication et la disposition des zones lorsque vous envisagez de créer votre propre entreprise de traiteur.
Adasejumlah UMKM atau kios makanan di Jakarta yang menawarkan makanan menyerupai restoran dengan harga yang cocok dengan kantong pas-pasan. Biasanya, kios-kios makanan tersebut didirikan oleh mantan pegawai restoran ternama. Berikut kuliner mirip restoran di Jakarta yang cocok untuk kantung cekak. 1. Nasi Goreng Alzian
Montréal suscite l’appétit des fins gourmets et des restaurateurs. Si certains se lancent tête baissée en affaires au risque d’y laisser des plumes, d’autres ont choisi de ne rien laisser au hasard pour faire vivre leur restaurant d’une main de maître. C’est le cas de Jérôme Ferrer, Frédéric Coupard du Breizh Café et Imad Nabwani du Pois Penché il gère aussi l’Hôtel Chez Swann et Henri Brasserie française qui soignent quotidiennement leurs tablées à Montréal. Selon les plus récentes données de Statistique Canada, la ville de Montréal compte plus de 6 450 bars et restaurants, soit 600 bars, 3 500 restaurants à service complet et 2 350 établissements de restauration à service restreint incluant les cafés et les établissements de restauration rapide. “En ce qui a trait aux ouvertures et fermetures de ces établissements, la Ville de Montréal ne dispose pas de données sur les taux de roulement. Cependant, puisque le nombre d’établissements de ce secteur est en croissance au cours des dernières années, il est juste d’affirmer qu’un établissement de restauration qui ferme est rapidement remplacé par un nouvel établissement”, nous a confié Jules Chamberland-Lajoie, attaché de presse de la Ville, interrogé sur le nombre de restaurants qui ferment chaque année dans la métropole. Sur le site de l’Association des restaurateurs du Québec, on apprend qu’en 2017, 263 restaurants ont fait faillite au Québec et sur celui du MAPAQ, responsable de l’octroi de permis d’exploitation pour les établissements des secteurs de l’alimentation, on lit que la valeur estimée des ventes du secteur de la restauration était de 16 milliards de dollars en 2017, soit une croissance de 7% par rapport à 2016. Alors comment se faire une place et résister dans un secteur en mouvement permanent ? Éléments de réponses et conseils de pros. 1- Trouver un concept qui tient la route et qui répond à un réel besoin La première clef pour réussir ? Se démarquer de la concurrence. “Avoir une bonne idée c’est bien, mais il faut évaluer sa viabilité du point de vue financier. L’élaboration d’un plan d’affaires est primordiale car cela permet de se poser les bonnes questions”, confie Frédéric Coupard, le Breton à la tête du Breizh Café sur le boulevard Saint-Laurent depuis 6 ans. “Ici, les banques sont frileuses à l’idée de prêter aux gérants de restaurants parce qu’il y a beaucoup de faillites ! À Montréal, un restaurant sur deux qui ouvre ne survit pas plus de 3 ans il y a trop de concurrence et trop de gens qui se lancent sans avoir de compétences de gestion. Ça ne marche pas comme ça!”, nous racontait déjà le patron en 2017. De son côté, en janvier 2019, Jérôme Ferrer a lancé son nouveau restaurant sobrement nommé “Jérôme Ferrer” pour se concentrer sur une seule et même affaire. “On a mis mon nom en avant avec un concept complètement nouveau bistrot le midi, grande table en soirée, salon de thé en après-midi, comptoir à emporter et lounge-bar aussi. C’est tout un petit complexe réuni sous le même toit, c’est mieux mais ça n’empêche pas d’avoir peur c’est un investissement plus que majeur”, nous a confié le chef français qui doute quotidiennement. “On a toujours peur que ça ne fonctionne pas, que les clients ne soient pas au rendez-vous, etc. Il n’y a rien d’acquis dans notre métier !”, a rappelé le restaurateur qui ne voit pas la concurrence d’un mauvais oeil, au contraire. “Mais il ne faut pas oublier que le parc clientèle reste le même donc les parts de tarte sont plus petites. La clientèle locale se dilue de plus en plus avec le nombre de belles tables existantes, tant mieux ! Il y a un nettoyage qui se fait tout seul les tables les plus stables vont tenir, les autres disparaîtront”, a expliqué Jérôme Ferrer saluant au passage le savoir-faire remarquable de la gastronomie montréalaise. 2- Savoir bien s’entourer et souvent de meilleurs que soi Ouvrir un restaurant est avant tout un travail d’équipe. Frédéric Coupard l’a bien compris en cuisine, il a pris soin de faire appel à un “vrai” crêpier pour confectionner les assiettes qu’il propose à ses clients. “Il a lui-aussi tenu une crêperie à Rennes pendant 7 ans, il a donc une solide expérience de travail. Certaines personnes n’arrivent pas à faire des crêpes, c’est manuel, c’est toute une gestuelle !”, nous confiait le gérant du Breizh Café, toujours entouré de “bons” employés qui ont à coeur la réussite de l’entreprise. En ouvrant son nouveau restaurant, Jérôme Ferrer avoue qu’il a pu renouer avec sa première passion la cuisine. “À un moment donné, dans mon ancien établissement, je consacrais plus de temps à l’administration qu’à la cuisine, je n’étais plus dans mon élément. J’ai voulu me recentrer”, raconte celui qui a toujours su bien s’entourer et reconnaître les compétences de ses employés. Pour Imad Nabwani aussi, sa team est sacrée. “Pour réussir, il n’y a pas de secret, il faut engager la meilleure équipe ! Vous avez de grande chance de réussir si vous êtes bien entouré. Le reste, c’est facile rires”, nous a confié celui qui est “parti de 0” et qui a gravi les échelons un à un à force de persévérance. “C’est aussi grâce à mes collègues et à mes associés que j’y suis arrivé”. 3- Cibler l’emplacement idéal Être vu de tous et donner envie d’entrer, cela coule de source mais on l’oublie parfois. C’est la manière la plus efficace de rejoindre sa clientèle cible. “Personne n’aurait l’idée d’aller ouvrir une boutique de climatiseurs à Iqaluit, par exemple !”, lance le crêpier breton avec ironie. Autre astuce avant d’acheter un établissement, il est bon de questionner le voisinage sur la tendance du quartier mais aussi de “flâner” de jour comme de nuit pour éviter une erreur de positionnement. Mieux vaut prévenir que guérir. 4- Travailler dans le domaine avant de se lancer “C’est en forgeant qu’on devient forgeron”. L’adage est aussi valable pour le métier de restaurateur, en particulier au service et en cuisine. “Si vous voulez ouvrir une pizzeria, allez travailler dans une pizzeria un an ou deux avant de vous lancer en affaires. Cela permet de comprendre le comportement de consommation de la clientèle qui peut être très différent de ce que l’on imagine au départ, surtout si l’on vient d’une autre ville ou d’un autre pays”, explique Frédéric Coupard. 5- Savoir compter ses dépenses et ses recettes mais pas ses heures Un restaurant est un commerce comme les autres avec les dépenses et les recettes plus ou moins bonnes qui vont avec. “À la fin de l’année, si vous n’êtes pas rentable, vous allez y laisser votre chemise ! C’est important d’avoir des compétences en gestion. En restauration, il y a des ratios à respecter seuil de rentabilité, “food cost”, etc. Mieux vaut s’y connaître”, rapporte le Breton de Montréal qui conseille aussi de garder des économies au frais, “au cas où”. “Attendez-vous à ne pas vous verser de salaire pendant la première année, voire plus… J’ai vécu la première année avec seulement les pourboires que je faisais durant le service, par exemple”, se souvient celui qui suit maintenant ses ventes tout au long de l’année pour prévoir ses stocks et son personnel en fonction de l’occupation. Jérôme Ferrer non plus ne compte plus les heures passées dans son établissement de 8h à 1h du matin, il est aux fourneaux entre autres. “Il n’est pas rare que je travaille 15 à 16 heures par jour ! Physiquement et mentalement, je suis brûlé. C’est inhumain !”, nous a confié le chef français qui consacre sa vie à la restauration. “Nombreux sont les restaurateurs qui ne perçoivent pas de salaire lorsqu’ils se lancent. Après avoir payé ses fournisseurs, ses charges et ses employeurs, il suffit de regarder ce qu’il reste…”, explique Jérôme Ferrer qui, malgré tout, encourage les passionnés à ne pas lâcher et à se battre pour embrasser cette vocation de restaurateur qui n’est pas un “métier” selon lui. “Il faut être prêt à se sacrifier pour le plaisir des autres, il faut être dévoué et aimer ça”. Imad Nabwani n’y va pas par quatre chemins “Est-ce que vous êtes capable de sacrifier votre temps, votre énergie et votre argent ? C’est la première question que je poserais à quelqu’un qui voudrait ouvrir un restaurant ici ou ailleurs”, lance le restaurateur avant de rappeler qu’être restaurateur c’est aussi travailler pendant que les autres sont en vacances. “Ça joue aussi sur le côté personnel et familial, il faut s’y préparer”. 6- Ne pas mélanger travail et famille “Si vous prenez un ou plusieurs associés, évitez de prendre votre meilleur ami en règle générale, l’amitié et l’argent font rarement bon ménage”, lance Frédéric Coupard, en toute franchise. Même son de cloche du côté de Nicolas Letenneur qui, lors de la fermeture de son établissement, nous confiait “Et surtout, évitez de vous associer ou de faire affaire avec vos proches, cela finit rarement bien”, confiait celui qui en avait fait les frais à ses dépens. 7- Être polyvalent Savoir tout faire, c’est peut-être le secret le mieux gardé de ces couteaux suisses qui réussissent dans le milieu. “Peut-être pas tout mais le plus de choses possibles, c’est déjà bien ! Dites-vous que si vous ne savez pas faire quelque chose, vous allez devoir payer quelqu’un pour le faire à votre place !”, lance Frédéric Coupard, qui n’a pas les deux pieds dans le même sabot. 8- Miser sur l’expérience-client Maintenir une constance dans la qualité de l’expérience vécu par le client, autant dans l’assiette que dans le service, tel est le credo du patron breton. Un concept que partage totalement Jérôme Ferrer. “Quand on va au restaurant, on recherche avant tout une expérience. Que ce soit dans un fast food ou dans une grande table, l’expérience client est primordiale ! Le show dure deux heures mais il y a dix heures de travail derrière”, raconte le chef qui invite les intéressés à être de plus en plus à l’écoute des consommateurs et de comprendre leurs besoins. “Il faut arrêter de rester trop terre à terre, on travaille pour les clients !”, rapporte celui qui a pris soin d’adapter ses menus aux véganes et aux allergiques au gluten/lactose, par exemple. “Personne n’est allergique au bonheur ! Tout le monde a le droit de vivre une expérience et de ne pas se contenter d’une simple salade ou d’un potage.” D’après lui, la restauration c’est aussi et surtout du marketing il y a toujours des parts de marché à aller chercher. “Il y a encore des carences, à nous d’aller chercher une nouvelle clientèle”, nuance Jérôme Ferrer. Dans le restaurant de Jérôme Ferrer, il est possible de déguster quelques huîtres en arborant fièrement un casque de réalité virtuelle où l’on plonge dans une pêche aux huîtres à Caraquet, comme ici. Expérience client mémorable ! 9 – S’adapter aux conditions météorologiques parfois difficiles au Canada La restauration est une activité en montagne russe, avec des périodes très occupées et d’autres beaucoup moins. Savoir pourquoi on a des moments plus occupés dans l’année permet d’anticiper pour les fois suivantes. “Au Breizh café, on a pris l’habitude d’écrire la météo du jour sur le livre de réservations cela explique souvent pourquoi on a eu du monde ou pas ce jour là.” Pour Jérôme Ferrer aussi, la météo est un facteur crucial qui change la donne. “Ici, le climat est un adversaire redoutable ! Quand il fait -30° avec des tempêtes de neige en prime, je peux comprendre les clients qui n’ont pas envie de sortir pour aller au restaurant”, rapporte le chef français qui s’est fait une raison. 10- Fidéliser sa clientèle régulière “On a mis en place un “cardex client” un petit carnet où on note le nom des clients habitués avec ce qu’ils ont l’habitude de commander. Cela permet aux nouveaux employés d’être au courant et aux petits soins”, confie le patron du Breizh Café qui bichonne ses habitués. Imad Nabwani prévient aussi celles et ceux qui voudraient se lancer “Aimez-vous suffisamment le contact humain, le rapport avec les clients ? Car cela fait partie de notre travail au quotidien, il faut le savoir avant d’ouvrir un restaurant”, rapporte le Montréalais d’adoption qui conseille aux intéressées de développer leur capacité de communication et de diplomatie. “Il faut être capable de dealer » avec tout le monde”. 11- Être là Être présent, cela peut sembler évident et pourtant, rares sont les chefs à parader dans leur restaurant. “En général, les clients apprécient quand le patron/la patronne est là !”, lance Frédéric Coupard qui le constate régulièrement. Même son de cloche du côté de Jérôme Ferrer qui a fait en sorte d’aménager son nouveau restaurant pour être vu par ses clients. “La cuisine est vitrée, on me voit en action ! C’est la première fois que je fais ça, c’était un peu déstabilisant au début ! Maintenant, c’est ce qui me fait carburer. Tout le monde peut venir me voir, me parler et même parfois me remercier. Aujourd’hui, on doit la transparence à nos clients”, raconte Jérôme Ferrer qui n’hésite pas à comparer les chefs cachés en cuisine à des chanteurs qui feraient du playback en concert. “Tu as envie de le voir transpirer l’artiste ! C’est pareil en cuisine et c’est un privilège pour les gens de pouvoir jaser avec moi pendant leur pause lunch ou autre.” 12- Acquérir une notoriété “En Europe, acquérir une notoriété, ça peut prendre des années. En Amérique du Nord, il y a toujours ce phénomène de buzz médiatique qui est très présent et de foodies qui se déplacent …. Il suffit que tu aies un bon article publié dans la presse ou un buzz créé autour de toi pour que ton établissement décolle”, raconte Jérôme Ferrer qui estime que l’effet “buzz” peut durer 4 mois maximum. Et après ? “Il faut parvenir à durer dans le temps et ne pas surfer sur une vague. On ne rentabilise pas un établissement en 3 mois ni en 3 ans”, explique le chef avant de rappeler que 3 restaurants sur 5 font faillite en moins de 5 ans. “Et sur les deux qui restent, il y en a un qui va fermer dans les années qui suivent. Au bout de 10 ans, seul un restaurant survit !”. Selon lui, il n’y a pas de secret pour tenir il faut de la persévérance, du courage, de la ténacité. Bonus enfin, pour les superstitieux, rien ne vous empêche de coller un billet de 1$ US au dessus de votre caisse. “Il paraît que cela porte bonheur !”, a confié Frédéric Coupard, qui ne décollera pas son billet de sitôt. Sedangkanuntuk fasilitas yang tersedia, meliputi Fasilitas Medis, Fasilitas 24 Jam, dan Fasilitas Umum. Untuk informasi lebih lengkapnya, Parents bisa cek ke website Rumah Sakit St. Carolus ada datang langsung ke Jalan Salemba Raya No. 41, Jakarta, serta hubungi nomor telepon (021) 390 4441. 16. Instagram dlawubistro D'Lawu Bistro, tempat makan keluarga yang punya pemandangan indah di Tawangmangu - Ada banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di sekitar Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Tapi selain berwisata, tentu teman-teman membutuhkan tempat makan bersama keluarga. Tawangmangu bukan hanya menyediakan tempat wisata tapi juga banyak restoran atau tempat makan keluarga yang menarik. Selain menikmati makanan yang lezat, teman-teman juga bisa melihat pemandangan area persawahan yang hijau. Tentunya beberapa restoran keluarga ini menyajikan pengalaman makan yang berbeda daripada tempat lain. Berikut lima rekomendasi tempat makan bersama keluarga di Tawangmangu, Karanganyar. 1. D'Lawu Bistro Tempat makan pertama adalah D'Lawu Bistro yang memang termasuk tempat baru di wilayah Tawangmangu. Meski begitu, tempat ini memberikan banyak pengalaman makan bersama yang berbeda. Teman-teman bukan hanya bisa makan bersama tapi juga menikmati pemandangan Tawangmangu yang indah. Di suhu udara yang dingin, ada banyak makanan hangat yang bisa teman-teman pesan. Ada zuppa soup, sop buntut, pangsit goreng, beragam jenis steak, dan lain sebagainya. Baca Juga Jadi Wisata di Malam Hari, Ini Rute dan Harga Tiket Batu Night Spectacular Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Tulisankami yang berikut ini akan menuliskan 5 fasilitas yang ada di internet yang tentu saja perlu kita ketahui bersama sebagai tambahan ilmu pengetahuan kita. Dan tahukah kamu apa saja fasilitas yang ada pada internet, dan inilah fasilitas-fasilitas yang ada pada internet: Mesin pencari (search engine) seperti Google, Bing, dll.
Apakah Anda sedang memikirkan tentang lokasi mana yang harus dipilih untuk restoran Anda? Lokasi adalah salah satu faktor terpenting untuk kesuksesan restoran mana pun. Faktanya, banyak orang mengatakan bahwa lokasi adalah segalanya bagi sebuah restoran. Kami setuju dengan itu. Itulah mengapa sangat penting bagi Anda untuk memilih lokasi yang tepat untuk restoran Anda. Jadi pertanyaan utamanya adalah 'Bagaimana Anda memilih lokasi yang cocok untuk restoran Anda?' Pada artikel ini, kami akan memberi tahu Anda caranya. Apa Lokasi Yang Buruk Untuk Sebuah Restoran? Pakar restoran mengatakan bahwa lokasi yang buruk adalah salah satu alasan terbesar kegagalan restoran. Jadi mari kita bahas tiga hal yang harus Anda ingat saat memilih situs 1. Visibilitas Restoran Yang Buruk Jika restoran Anda tidak dapat dengan mudah dilihat dari jalan, itu adalah kerugian besar bagi restoran Anda. Pikirkan hal ini dengan hati-hati sejenak. Bagaimana biasanya kami menemukan restoran baru? Kemungkinan besar, kita sedang berjalan di jalan atau mengendarai mobil, dan kita melihat sebuah restoran yang menarik perhatian kita. Jika kami menyukainya, kami mengunjungi restoran. Sekarang tentu saja jika makanannya enak umumnya teman dan keluarga kami merekomendasikannya kepada kami dan kami mencari tahu restoran baru. Namun, jika lokasinya tidak bagus, akan sulit untuk mendapatkan beberapa pelanggan pertama Anda, yang akan menyulitkan untuk mendapatkan referensi seperti itu. Jadi jadikan prioritas untuk mendapatkan lokasi yang mudah terlihat oleh pejalan kaki dan penumpang. Catatan penting Jika karena alasan tertentu, mendapatkan lokasi yang baik tidak mungkin, Anda harus memperbaiki keberadaan online Anda. Daftarkan restoran Anda di Google Bisnis , buat situs web untuk restoran Anda, dan mulai terima pesanan online. 2. Fasilitas Parkir Jika banyak pelanggan Anda menggunakan mobilnya untuk mengunjungi restoran, Anda perlu menawarkan fasilitas parkir. Meskipun restoran Anda tidak memiliki tempat parkir sendiri, harus ada tempat parkir di suatu tempat di dekatnya di mana mereka dapat memarkir mobilnya. 3. Lokalitas Buruk Dua alasan utama mengapa lokalitas bisa menjadi salah untuk sebuah restoran Tingkat kejahatan tinggi Ini membuat pelanggan Anda tidak nyaman mengunjungi lokasi. Ini juga bisa berisiko bagi anggota staf dan restoran Anda. Lokalitas yang tidak rapi Tidak perlu dikatakan bahwa lokalitas harus bersih. Jadi sebaiknya jangan letakkan restoran Anda terlalu dekat dengan tempat yang bau seperti pasar. Selalu Tanyakan Hal Ini Sebelum Memilih Lokasi Sebelum memilih lokasi, jawab pertanyaan ini "Apakah restoran lain di daerah ini berhasil?" Jika Anda mengetahui bahwa ada banyak restoran di area ini yang gagal atau tidak terlalu sukses, sebaiknya jangan memilih lokasi tersebut . Namun, penting untuk diperhatikan bahwa jika satu atau dua restoran tidak berhasil, bukan berarti lokasinya tidak bagus. Ini juga dapat berarti bahwa restoran memiliki makanan yang buruk, layanan yang buruk, atau suasana yang tidak menyenangkan. Ada banyak alasan lain juga. Tetapi jika beberapa restoran gagal sebelumnya, maka itu berarti ada yang salah dengan lokasinya. Bagaimana Cara Memilih Lokasi Terbaik Untuk Restoran Anda? 7 Hal Yang Harus Anda Ketahui Sekarang mari kita ke fokus utama artikel ini. Ya, memilih lokasi restoran bisa jadi sangat menantang. Jadi kami akan membantu Anda. Berikut tujuh faktor terpenting yang perlu Anda pertimbangkan 1 Kenali Pelanggan Potensial Anda Sebelum Anda memulai restoran, mengetahui pelanggan Anda adalah salah satu hal terpenting. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu Anda jawab Apa demografi pelanggan ideal Anda? Siapa yang akan menjadi pelanggan biasa Anda? Demografi Usia Kekayaan Jenis kelamin Apa yang mereka suka? Penting Pastikan lokasi Anda sesuai dengan demografis pelanggan Anda . Misalnya misalkan Anda berencana meluncurkan restoran mahal. Bisakah Anda menebak lokasi mana yang harus Anda pilih? Sederhana pilih lokasi di mana penghuni atau pengunjung kaya secara finansial. Itu juga harus sesuai dengan preferensi mereka. Jadi, inilah beberapa pertanyaan penting yang perlu Anda jawab Apakah lokasi tersebut memiliki cukup banyak penghuni atau orang yang mengunjunginya? Bisakah orang-orang ini membeli makanan di restoran Anda? Apakah lokasi Anda sesuai dengan demografi pelanggan Anda? Ringkasan Akan lebih bagus jika Anda memilih lokasi tempat tinggal atau kunjungan demografis target Anda. Cobalah untuk tetap berada dalam radius 3 kilometer dari tempat-tempat seperti itu. Bagian ini juga termasuk dalam rencana bisnis Anda. Baca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara menulis rencana bisnis untuk restoran Anda . Tujuan Jangka Panjang Menganalisis Psikografik Memahami demografi sangat penting untuk kesuksesan restoran Anda. Tapi ada satu hal penting yang perlu Anda pahami - psikografis. Sementara demografi memberi tahu Anda siapa yang mengunjungi restoran Anda, analisis psikografis memberi tahu Anda mengapa mereka mengunjungi restoran Anda. Mari saya tunjukkan sebuah contoh. Misalkan Anda meluncurkan sebuah bar dan usia rata-rata pelanggan Anda adalah 40 tahun. Namun, Anda perhatikan bahwa selama 'Happy Hours', restoran Anda dikunjungi oleh banyak pasangan muda. Setelah melakukan beberapa penelitian, Anda menemukan bahwa mereka mengunjungi bar Anda karena mereka menyukai makanan dan harganya terjangkau. Jadi Anda memutuskan untuk mempromosikan ini lebih banyak, dan Anda meningkatkan diskon. Ini meningkatkan pendapatan Anda secara signifikan. Mendapatkan wawasan bisnis semacam ini akan membantu Anda meningkatkan skala bisnis Anda. 2 Analisis Pesaing Anda Sama seperti mengenal pelanggan Anda, mengetahui pesaing Anda juga penting untuk kesuksesan restoran Anda. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu Anda tanyakan Berapa banyak restoran populer yang ada di lokasi Anda? Berapa banyak restoran yang menjadi pesaing langsung Anda? Misalkan Anda menjalankan sebuah restoran Cina. Jika ada restoran Cina lain di wilayah itu, maka restoran itu akan menjadi pesaing langsung Anda. Apakah pesaing Anda sukses? Sekarang setelah Anda memiliki jawaban ini, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui Jika ada terlalu banyak pesaing terutama pesaing langsung, sebaiknya tidak memilih lokasi tersebut. Ini karena pasar sudah jenuh. Lebih baik jika ada lebih sedikit pesaing, tetapi restoran yang ada berkembang pesat. Tip Pikirkan tentang bagaimana Anda bisa menonjol dari pesaing Anda. "Mengapa pelanggan Anda memilih Anda daripada pesaing Anda?" Itulah dasar-dasar strategi pemasaran apa pun. 3 Analisis Lokasi Ada dua hal utama untuk menganalisis lokasi Aksesibilitas lokasi Bisnis pelengkap A. Aksesibilitas lokasi Ini berarti betapa mudahnya mengakses lokasi Anda untuk pejalan kaki dan kendaraan. Lalu lintas pejalan kaki Metrik ini berarti jumlah orang yang berjalan kaki di sekitar restoran Anda dalam sehari. Lebih banyak 'pejalan kaki' meningkatkan pelanggan Anda. Lalu lintas kendaraan Metrik ini berarti berapa banyak kendaraan yang melewati restoran Anda dalam sehari. Lebih banyak lalu lintas kendaraan selalu diinginkan. B. Bisnis pelengkap Bisnis pelengkap berarti bisnis yang bukan pesaing Anda, tetapi memengaruhi bisnis Anda secara positif. Misalnya, jika ada gedung perkantoran di dekat restoran Anda, restoran Anda akan mendapatkan keuntungan darinya karena, selama jam makan siang, beberapa pekerja kantor mungkin mengunjungi restoran Anda. Beberapa bisnis pelengkap lainnya adalah Stasiun kereta Bioskop Stadion olahraga Pusat perbelanjaan Tip Penting Jangan lupa bagian ini saat bekerja menganalisis pelanggan Anda. Anda dapat menggunakan Google Maps untuk mencari tahu semua bisnis lokal terdekat. 4. Visibilitas restoran Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, pilihlah lokasi yang mudah terlihat dari jalan. Ini harus dengan mudah ditemukan di Google Maps . Tempat dengan lalu lintas tinggi cocok untuk restoran. Ada banyak teknik yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan visibilitas restoran Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan papan nama elektronik yang menarik untuk menarik perhatian. Cara hebat lainnya untuk menarik perhatian adalah memiliki desain eksterior yang menarik. Saat ini, pemasaran online adalah cara terbaik untuk meningkatkan visibilitas restoran Anda. Itulah mengapa mendaftarkan bisnis Anda di Google sangat penting. Untuk melangkah lebih jauh, Anda dapat memulai halaman Facebook dan mulai menjalankan kampanye iklan Facebook skala kecil. Jika Anda bisa membuat video tentang restoran Anda, menjalankan iklan Youtube bisa sangat menguntungkan untuk bisnis restoran Anda. Untuk meningkatkan visibilitas online, pelajari bagaimana Anda dapat membangun situs web untuk restoran Anda dan mulai menerima pesanan pengiriman online. 5. Ukuran Area Itu Penting Seringkali, calon pemilik restoran baru meremehkan ruang yang dibutuhkan untuk sebuah restoran. Bukan hanya ruang makan saja yang butuh ruang. Bahkan bistro kecil atau kedai kopi membutuhkan banyak ruang untuk dapur, peralatan, dan penyimpanan. Bahkan ruang makan pun mungkin membutuhkan ruang ekstra untuk ruang tunggu. 6. Keamanan Dan Fasilitas Selalu pastikan bahwa bangunan yang Anda gunakan untuk restoran Anda memiliki fasilitas yang memadai. Berikut beberapa hal penting yang harus Anda periksa Kabel listrik yang tepat Keamanan kebakaran yang tepat Pipa yang tepat Fasilitas untuk orang cacat Apakah Anda menyewa tempat di gedung atau membangun restoran Anda sendiri, harap periksa hal-hal ini. 7. Tempat Parkir Pentingnya tempat parkir tergantung pada demografi pelanggan Anda. Anda perlu bertanya 'Apakah sebagian besar pelanggan saya akan menggunakan mobil untuk berkendara ke restoran saya?' Jika Anda tidak tahu jawabannya, periksa restoran lain di daerah tersebut. Cari tahu bagaimana sebagian besar pelanggan mereka mengunjungi restoran ini. Ini akan memberi Anda gambaran tentang apa yang terjadi. Itu juga tergantung pada lokasinya. Misalnya, jika restoran Anda terletak di dekat jalan raya atau pinggiran kota, maka jelas Anda harus menawarkan fasilitas parkir. Namun, di kota-kota yang sibuk, restoran Anda mungkin paling banyak dikunjungi oleh pejalan kaki, sehingga tempat parkir mungkin menjadi pengeluaran yang tidak perlu. Juga, periksa apakah ada tempat parkir umum yang tersedia di dekatnya. Jika tersedia, maka Anda tidak perlu berinvestasi di tempat parkir untuk restoran Anda. Beli atau Sewa? Pertanyaan umum yang ditanyakan sebagian besar pemilik restoran baru adalah “Haruskah saya membeli atau menyewa lokasi?” Tergantung. Ini jelas merupakan keputusan yang baik untuk membeli lokasi jika Anda punya cukup uang. Anda juga harus berniat menjalankan bisnis restoran untuk jangka panjang. Dalam jangka panjang, membeli properti mungkin lebih ekonomis daripada menyewa. Namun, membeli lokasi restoran membutuhkan uang yang sangat besar sebagai uang muka. Selain itu, karena ini adalah aset, Anda mungkin tidak akan mendapatkan potongan pajak. Di sisi lain, mengambil sewa hanya membutuhkan sedikit uang deposit biasanya sewa beberapa bulan. Ini bagus untuk wirausahawan yang memiliki anggaran rendah. Juga, perhatikan bahwa beberapa lokasi tidak dapat dibeli karena batasan pemerintah. Jadi, dalam hal ini, menyewa adalah satu-satunya pilihan. Plus, jika Anda menggunakan lokasi sewaan, Anda mungkin juga memenuhi syarat untuk potongan pajak. Bonus Jaringan restoran besar seperti McDonald's mengikuti strategi cerdas. McDonald's tidak hanya dalam bisnis makanan; mereka juga berkecimpung dalam bisnis real estat. Ia membeli properti, membangun restoran, dan kemudian menyewakannya kepada pewaralaba. Contoh Persyaratan Lokasi Restoran Ini adalah contoh praktis dari analisis lokasi. Anda dapat menggunakan ini sebagai template saat memilih lokasi restoran Anda. Persyaratan lokasi Contoh Populasi minimum Kota dalam radius 5 km / 3 mil Luas minimum kaki persegi / meter persegi Parkir jika ada 15 slot Lokasinya harus mudah dijangkau Kecepatan lalu lintas maksimum yang disukai 35 mil per jam / 60 km / jam Memiliki setidaknya satu bisnis pelengkap di dekatnya Tidak boleh memiliki lebih dari 3 pesaing langsung di wilayah tersebut Pendapatan rumah tangga yang diinginkan $ - $ Catatan Ini tidak berarti persyaratan lokasi Anda harus persis sama dengan ini. Ini untuk memberi Anda perkiraan kasar. Restoran Bagus Di Lokasi Buruk? Lokasi memang penting, tetapi bukan berarti lokasi yang salah akan selalu menyebabkan restoran gagal. Meski sukses akan menantang tapi bukan tidak mungkin. Misalnya, sebuah restoran bernama ' Kopi Underdog ' menjadi sukses meski lokasinya buruk. Bagaimana? Mereka menggunakan biji kopi berkualitas tinggi, yang lebih baik dari pesaing mereka. Juga, mereka menciptakan rambu-rambu backlit yang menarik untuk menarik perhatian pelanggan. Tip Cara terbaik untuk membuat restoran Anda sukses meskipun lokasinya buruk adalah dengan membangun keberadaan online dan memulai layanan pengiriman. Namun, cobalah untuk mendapatkan lokasi terbaik yang Anda bisa.
WisataMandeh menjadi salah satu kekayaan alam di Indonesia yang tidak pernah sepi pengunjung karena keindahannya yang memikat. Keindahan bahari Sumber Sira, Harga Tiket Masuk, Fasilitas dan Rute Wisata Mata Air di Malang
Restorandi Jogjakarta Plaza Hotel. Para staf dituntut untuk bekerja dengan profesional dan sesuai dengan perhotelan adalah kamar dan fasilitas-fasilitas yang ada didalam kamar. Makanan dan minuman. Tidak jauh berbeda dengan kamar, makanan dan minuman dalam bisnis perhotelan juga merupakan hal yang penting. Karena setiap tamu yang menginap
KOTACIREBON, (FC).- Nongkrong di Coffee Shop atau tempat ngopi saat ini sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat di perkotaan. Tak terkecuali generasi milenial, yang memilih Coffee Shop sebagai tempat mengerjakan aktifitas yang fleksibel dan santai ditemani secangkir kopi. Nah, di Kota Cirebon kini telah hadir tempat ngopi yang menyediakan .
  • j6wfyr48xf.pages.dev/904
  • j6wfyr48xf.pages.dev/78
  • j6wfyr48xf.pages.dev/982
  • j6wfyr48xf.pages.dev/740
  • j6wfyr48xf.pages.dev/379
  • j6wfyr48xf.pages.dev/240
  • j6wfyr48xf.pages.dev/109
  • j6wfyr48xf.pages.dev/814
  • j6wfyr48xf.pages.dev/601
  • j6wfyr48xf.pages.dev/629
  • j6wfyr48xf.pages.dev/663
  • j6wfyr48xf.pages.dev/562
  • j6wfyr48xf.pages.dev/754
  • j6wfyr48xf.pages.dev/857
  • j6wfyr48xf.pages.dev/873
  • fasilitas yang ada di restoran