Dalamkehidupan didunia seseorang pasti mempunyai cita-cita atau impian yang harus di capai, baik itu kesuksesan secara materi maupun imateri.Tetapi untuk mencapai kesuksesan semacam itu tidaklah mudah untuk mencapainya di perlukan perjuangan dan kerja keras yang maksimal sesuai dengan kapasitas orang yang ingin mencapai cita-cita tersebut.
Apa itu kompetisi? kompetisi adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian kompetisi adalahSubjekDefinisiIPS / Ilmu Pengetahuan Sosial ?kompetisi pertandingan kompetisi proses yang terjadi pada individu atau kelompok manusia yang terlibat melalui bidang-bidang kehidupan masing-masing, berusaha untuk memperebutkan sesuatu dari sejumlah tujuan yang mereka ?kompetisi Proses sosial di mana pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok bersaing untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. kompetisi Usaha untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan cara lebih baik dibandingkan orang atau kelompok lain kompetisi Persaingan hidup dimasyarakat sosial . kompetisi persaingan. kompetisi suatu bentuk interaksi sosial yang berupa ?kompetisi Hubungan persaingan antar mahluk hidup untuk mempertahankan ?kompetisi competition Persaingan antara dua jenis makhluk untuk memperoleh sumber pokok kehidupannya pada waktu yang sama dari lingkungan yang sama, yang akhirnya salah satu akan tersingkir dari lingkungan tersebut kompetisi merupakan proses persaingan yang di lakukan oleh organisme untuk maksud tertentuEkosistem ?kompetisi aktifitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan makhluk hidup lainnya kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput. kompetisi persaingan antarindividu dalam satu spesies yang sama intraspesifik kompetisi persaingan yang terjadi di antara makhluk hidup dalam memperoleh kebutuhannyaBuku BSE Kelas 7 SMP IPS Siswa 2016 ?kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu. Contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk mendapatkannya, seseorang harus bersaing satu dengan yang ada dua jenis, yaitu persaingan yang bersifat pribadi dan persaingan Laut Tropis ?kompetisi ada persaingan dalam mencari makananKamusDefinisiBahasa Indonesia KBBI ?kompetisi 1 persaingan di antara para siswa harus diciptakan suasana — yang sehat dalam belajar; 2 Olr pertandingan untuk merebut kejuaraan dalam gabungan perkumpulan olahraga sepak bola dsb klubnya keluar sebagai juara — PSSI wilayah III; 3 sistem pertandingan olahraga yang mengharuskan semua pihak saling bertanding berhadapanMalaysia Dewan ? kompetisi kompétisi IB pertandingan utk merebut ?kompetisi kb, persaingan; pertandingan, untuk memperebutkan Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “kompetisi” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata kompetisi artinya apaan sih? apa maksud perkataan kompetisi apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
Tujuanmerupakan pedoman dan arah bagi manusia untuk bekerja dan mengisi kehidupannya. Dalam menjalanikehidupan, manusia diciptakan Allah sebagai mahkluk yang digerakkan oleh sejumlah tujuan agar hidupnya menjadi bermakna. Semua orang yang sukses dan menonjol di bidangnya memiliki karakteristik yang sama, yaitu: 1. Mengetahui tujuan hidup 2.
JAKARTA - Jalan menuju kesuksesan bukanlah hal yang mudah ditempuh. Begitu banyak rintangan yang akan Anda hadapi dalam proses perjalanannya. Pasang surutnya semangat dalam diri Anda turut menjadikan warna saat berusaha mewujudkan cita-cita yang telah terkadang kita tak bisa menghalangi ketika timbul rasa bosan dan jenuh saat mengusahakan segalanya untuk meraih kesuksesan. Keberanian dalam menghadapi kemungkinan kegagalan, adalah cara terampuh untuk membantu meraih kesuksesan dalam pula kita merasa benar-benar membutuhkan orang lain untuk menunjukan arah menuju kesuksesan dalam hidup hingga mengabaikan suara hati nuranimu sendiri. Padahal sebetulnya yang perlu diingat adalah seberapa rumit dan berlikunya cara dalam menggapai kesuksesan semua ditentukan oleh diri hanya dapat diraih dari berbagai upaya yang terus kamu lakukan tanpa mengenal lelah dan letih. Oleh sebab itu guna membantumu meraih kesuksesan, berikut 3 kiat jitu menentukan keberhasilan untuk dirimu Bekerja Keras Mencapai ImpianMalas, adalah penyakit bawaan diri yang seringkali kambuh pada saat-saat yang tidak diinginkan. Ketika parasit yang bernama malas’ itu menyergap usahakanlah untuk memotivasi diri dengan quotes-quotes sederhana yang mampu membangunkan semangatmu kembali. Seperti misalnya kebahagian ku ketika aku bersemangat dalam berusahan untuk menggapai cita-citaku lagi dan lagi’.Bisikkanlah kata-kata itu kepada dirimu sendiri secara terus menerus hingga rasa malas itu tergantikan oleh rasa semangat yang amat besar dalam mencapai kesuksesan. Janganlah pernah menyerah untuk selalu berusaha dan bekerja keras dalam menggapai kesuksesan yang telah Menargetkan Tujuan HidupHal pertama yang harus dilakukan oleh calon-calon orang sukses yaitu dengan menentukan akan menjadi apa dirimu saat kelak berada di dunia kerja. Usahakanlah untuk memilih kesuksesan macam apakah yang kamu pekerjaan segera apabila kantor saat ini tidak mampu membantu Anda untuk mencapai obsesi hidup. Ingatlah bahwa menjadi diri sendiri adalah hal yang terpenting dalam hidup dan teruslah berada pada tujuan hidup yang telah ditentukan Berusaha Menjadi Orang HebatBagi beberapa orang membentuk diri sendiri menjadi lebih hebat dari sekarang merupakan suatu momok yang menakutkan dalam hidup. Padahal di era modern seperti sekarang ini, keberanian adalah kunci utama untuk membuka gerbang karenanya, usahakanlah untuk selalu yakin kepada dirimu sendiri dalam menerima berbagai macam pekerjaan yang dapat meningkatkan kemampuanmu. Saat kamu mampu menyingkirkan ketakutan untuk menjadi orang sukses, maka saat itulah potensi yang sejak lama tersembunyi di dalam dirimu, mulai merangkak keluar untuk mencapai kesuksesannya. Sumber
Kamijuga berhasil mendapatkan klien baru dalam 30 hari setelahnya untuk kampanye jangka panjang. Dengan usaha, kepercayaan dan kolaborasi tim yang kompak tadi, saya dengan bangga mengatakan bahwa proyek saya saat itu adalah kesuksesan yang besar." Baca juga: Jawaban terbaik untuk "ceritakan tentang diri Anda" saat interview
Alkisah di sebuah desa, ada seorang petani yang menanam jagung kualitas terbaik. Panennya selalu berhasil dan ia kerap memperoleh penghargaan sebagai petani dengan jagung terbaik sepanjang musim. Seorang wartawan lokal tertarik untuk mewawancara petani tersebut. Ia datang ke rumah petani kemudian disambut dengan ramah dan dijamu dengan baik. Dalam suasana wawancara yang hangat, ia menanyakan rahasia kesuksesan petani tersebut. “Mudah saja, saya selalu membagi-bagikan benih terbaik yang saya miliki kepada para tetanggga”, jawab si petani. “Lho, kok bisa begitu? Apa hubungannya? Bukannya itu justru akan membuat Anda rugi dan kalah bersaing?”, tanya wartawan itu penuh keheranan. Sejenak petani itu terdiam kemudian menjelaskan, “Kami para petani ini telah diajarkan oleh alam. Angin yang berhembus menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang. Jadi, jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, maka saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yang bagus pula”. * * * Pilih mana kompetisi atau kolaborasi? Tidak sedikit orang yang mendikotomikan antara keduanya. Kompetisi yang bersinonim dengan persaingan kemudian diidentikkan dengan saling menjatuhkan, tingkat stres tinggi, hingga menghalalkan segala cara. Sementara kolaborasi yang bermakna kerja sama dipahami sebagai aktivitas saling membangun dan saling menguntungkan. Ibarat baik dan buruk, tentu tidak sulit menentukan pilihan. Bahkan ada yang mengharamkan’ kompetisi, terutama di dunia pendidikan, karena hanya mengedepankan ego yang berbuah kerusakan, sementara setiap individu punya keunikan yang tidak bisa dan tidak seharusnya dikompetisikan. Pembunuhan pertama oleh manusia juga didorong oleh menang – kalah dalam kompetisi. Namun bukan kompetisinya yang salah, melainkan bagaimana menyikapi kompetisi tesebut. Habil mempersembahkan kurban ternak terbaik sementara Qabil memberikan kurban hasil tani terburuk. Jika ditelaah lebih dalam, ternyata orientasi, cara berkompetisi dan bagaimana menyikapi hasil kompetisilah yang menentukan dampak dari kompetisi. Sementara kompetisi adalah bagian dari kehidupan itu sendiri. Kompetisi sudah dimulai sejak pembuahan sel telur oleh satu dari jutaan sperma, hingga perjalanan hidup yang hakikatnya adalah kompetisi dengan waktu. Karenanya tidak heran jika Allah memerintahkan manusia untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, berkompetisi menuju Ridha dan Jannah-Nya. Kompetisi akan mendorong kreativitas dan inovasi, bersungguh-sunguh untuk terus menjadi lebih baik. Hidup tanpa kompetisi adalah stagnasi di zona nyaman. Meniadakan keindahan akan dinamika hidup. Coba saja bayangkan tiada kompetisi dalam memasuki jenjang pendidikan baru, atau dalam rekrutmen karyawan, atau bahkan dalam memilih pasangan. Meniadakan kompetisi sama saja mengingkari hakikat hidup manusia. Dan jika tidak didikotomikan, kompetisi sesungguhnya membuka ruang besar untuk tercipta kolaborasi. Ya, berkolaborasi dalam kompetisi. Dunia semakin kompetitif dan kian menyempitkan makna kompetisi. Hanya ada satu juara, yang kalah akan tergilas zaman. Paradigma kompetisi untuk saling membunuh’ mendorong manusia untuk melakukan apa saja untuk dapat bertahan hidup. Ketika manusia menyadari bahwa tidak semua hal dapat dilakukan sendirian, kolaborasi menjadi opsi strategis untuk dapat terus eksis. Sayangnya, kolaborasi yang dihasilkan dari paradigma seperti ini sifatnya transaksional. Ada selama masih ada kepentingan. Untuk berkolaborasi dengan benar, perlu paradigma kompetisi yang benar. Bukan untuk mengalahkan, melainkan untuk terus berkembang. Bukan untuk memperoleh pengakuan, tetapi untuk memberikan kebermanfaatan yang lebih luas. Mengubah mindset dari win-lose menjadi win-win. Kolaborasi adalah berbagi peran dan potensi untuk mencapai tujuan bersama tanpa harus mengeliminasi jati diri. Perbedaan adalah hal yang perlu ada dalam sebuah kolaborasi, hal itulah yang membedakannya dengan sebatas koordinasi. Kolaborasi akan memperbesar peluang pengembangan dan keberhasilan. Kemenangan milik bersama. Kolaborasi adalah berbagi untuk bisa saling melengkapi. Berbagi dan memberi, itulah makna strategis kolaborasi yang tidak dimiliki oleh akan meredam syahwat kompetisi yang takkan pernah terpuaskan, menyeimbangkan sisi manusia sebagai makhluk sosial tidak hanya sebagai makhluk individu. Realitanya, kolaborasi mungkin tidak bisa membahagiakan dan menguntungkan semua orang, namun setidaknya tidak perlu hasil akhir yang mencelakakan atau menghancurkan pihak lain. Hidup penuh dengan kompetisi sehingga terlibat dalam kompetisi seringkali bukan pilihan. Namun membangun paradigma kompetisi yang sehat adalah pilihan. Menggunakan cara-cara yang baik dalam berkompetisi adalah pilihan. Menyikapi kemenangan dan kekalahan dengan benar adalah pilihan yang mendewasakan. Mempersiapkan diri untuk bijak dalam menghadapi kompetisi dan hasilnya lebih realistis dibandingkan menghindari kompetisi dan berharap semua akan jadi pemenang. Namun jika kompetisi adalah keniscayaan, kolaborasi adalah pilihan. Pilihan para pemenang sejati. Betapa banyak orang yang menginjak-injak orang lain untuk mencapai puncak, dibandingkan mereka yang bergandengan tangan bersama mencapai puncak. Hampir semua manusia tengah berkompetisi, namun sedikit di antaranya yang berkolaborasi. Padahal kebermanfaatan adalah ukuran keberhasilan. Mari berlomba berkolaborasi dalam kebaikan. Berkompetisi untuk kolaborasi. “Competition make us faster, collaboration make us better”
1 Bagi umat Islam, Al-Qur'an merupakan pedoman hidup. Al-Qur'an merupakan pesan Ilahi untuk manusia dalam mencapai kebaikan hidup. Al-Qur'an berfungsi untuk.. A. Petunjuk dan penjelas bagi sesuatu yang harus diketahui, juga pembeda antara kebenaran dan kebatilan. B. Menerangkan serta menguatkan hukum-hukum yang terdapat dalam Hadis
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. MAKNA SUKSES Setiap manusia pasti ingin sukses. Ada yang ingin memperoleh kesuksesan dari usahanya, ada juga sukses dengan karirnya, atau bahkan suskes dalam membina rumah tangganya. Namun, masih banyak dari kita yang belum tahu betul makna dari sebuah kesuksesan. Bahkan sebagian besar orang selalu mengkaitkan kesuksesan hidup dengan keberhasilan secara finansial. Lalu, apa sih makna dari kata sukses itu sendiri? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, sukses berarti berhasil; beruntung. Sementara menurut ensiklopedia bebas Wikipedia, sukses didefinisikan sebagai suatu kehormatan atau prestise yang dikaitkan dengan pencapaian suatu kedudukan seseorang dalam status apakah kata berhasil atau beruntung sudah cukup memuaskan anda akan makna dari kata sukses itu sendiri? Jika arti dari kata sukses hanya sekedar berhasil atau beruntung dari sisi finansial, maka boleh jadi hanya sedikit sekali orang yang sukses di muka bumi ini. Semua orang lalu akan berpendapat bahwa hanya orang-orang seperti Bill Gates lah orang yang sukses. Dan jika melihat sukses dari segi karir, maka hanya orang-orang yang bisa menduduki jabatan presiden, menteri atau pejabat tinggi negara lainnya lah yang telah mencapai ternyata makna sukses jauh lebih luas dari ulasan yang diuraikan di atas. Setelah merenung dan memperhatikan serta bertanya-tanya kepada banyak pihak, akhirnya penulis berkesimpulan bahwa seseorang dikatakan telah sukses jika orang tersebut telah memberikan manfaat kepada dirinya sekaligus kepada orang lain atau lingkungannya. Terlepas dari masalah bahwa orang tersebut berhasil atau tidak, baik dari segi finansial, karir dan sebagainya. Terlepas pula dari masalah bahwa orang tersebut menjadi kaya atau tetap miskin, atau berhasil menjadi pejabat tinggi maupun tetap menjadi pegawai rendahan. Pokoknya selama orang tersebut telah memberikan manfaat bagi lingkungan dan dirinya, maka tidak ada kata lain kecuali dikatakan bahwa orang tersebut telah sukses. Untuk memperkuat hipotesa di atas, ada baiknya diberikan dua ulasan contoh dalam kehidupan yang mudah-mudahan dapat memperkuat argumen di Kasus Pertama Di sebuah desa terpencil hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang janda tua beserta seorang anaknya yang sulung. Anak kedua, ke tiga dan ke empat telah hidup berhasil di kota besar. Si sulung hanya berprofesi sebagai petani meneruskan jejak ayahnya yang telah lebih dahulu menghadap Sang Pencipta di kala si sulung dan adik-adiknya masih kecil. Sementara ibunya sudah tidak sanggup lagi bekerja di sawah. Suatu ketika ada perbincangan antara janda tua tersebut dengan salah seorang pemuka desa. Berikut potongan dari isi perbincangannya Pemuka Desa Ibu, kenapa kok anak sulung ibu hanya bekerja sebagai petani, sementara adik-adiknya telah sukses di kota menjadi dokter, insinyur dan pejabattinggi di ibu kota? Apakah ibu tidak kasihan melihat si sulung yang tidak sukses seperti adik-adiknya?Janda TuaOh, tentu tidak. Bagi saya si sulung adalah anak saya yang paling sukses. Karena berkat jasa dia lah, anak-anak saya yang sekarang hidup di kota besar telah berhasil. Si sulung lah yang telah membiayai sekolah adik-adiknya hingga lulus manjadi sarjana dan dapat hidup Kasus Kedua Suatu ketika ada sebuah pesawat melintas di atas samudra yang luas. Karena cuaca sedang tidak bersahabat, sehingga menyebabkan pesawat tersebut lepas kendali dan akhirnya jatuh ke laut. Semua awak dan penumpangnya mati tenggelam kecuali seorang penumpang yang berhasil selamat karena sebelum pesawat tersebut tercebur ke laut, dia secara tidak sengaja terpental ke luar pesawat dan akhirnya terapung-apung selama beberapa hari di tengah samudra. Sampai pada akhirnya dia terbawa ombak dan terdampar di sebuah pulau kecil tak dia siuman, lalu berusaha mencari bantuan dengan berkeliling pulau tersebut tidak memperoleh hasil, akhirnya dia memutuskan untuk bertahan hidup dengan makanan seadanya di pulau tersebut. Dia membangun tempat tinggal dari dahan dan ranting seadanya. Dia makan dari tumbuhan dan hewan laut sesuai kemampuan dia. Sampai akhirnya tidak terasa dia sudah tinggal selama 5 tahun di pulau masa bertahan hidup di pulau tersebut, dia tetap menjaga keseimbangan alam di mana dia hidup. Dia tidak membunuh hewan yang memang tidak dapat dia makan atau mengganggu dia. Dia tidak merusak bebatuan dan tidak pula menebang pohon jika dia tidak membutuhkan. Bahkan dia bercocok tanam dari biji-bijian buah yang dia makan. Atau dengan perkataan lain, dia selalu bersahabat dengan alam pulau tersebut. Sampai pada akhirnya, dia tutup usia di pulau tersebut tanpa ditemani sahabat dan kasus kedua ini, jika definisi sukses selalu berkaitan dengan keberhasilan dan keberuntungan secara finansial, karir, dan keluarga, maka hidup orang yang terdampar seperti di atas sangat jauh dari kata sukes. Namun jika dilihat dari sudut pandang keberhasilan dia dalam memberikan manfaat bagi lingkungan di sekitarnya, maka orang ini dapat dipastikan sebagai orang akhirnya kita bisa merasakan bahwa kita yang mungkin hanya bekerja sebagai kuli bangunan, atau penyapu jalanan, juga bisa dikatakan sukses. Atau seorang tukang becak tapi dia berhasil menyekolahkan anaknya hingga menjadi orang, juga bisa dikatakan telah sukses. Sementara di sisi lain, seorang pejabat tinggi negara yang lengkap dengan kekayaanya, tapi dia hanya membuat kesulitan atau melakukan korupsi, tanpa memberikan solusi bagi kehidupan orang banyak, maka dia belum dapat dikatakan akhirnya, marilah kita bersama-sama berintrospeksi, apakah kita telah sukses? Apakah kehidupan yang telah kita lalui selama ini telah memberikan banyak manfaat bagi lingkungan kita, atau justru malah kita yang hanya mengharapkan manfaat dari lingkungan di mana kita tulisan ini dapat bermanfaat bagi rekan Kompasiana. Lihat Filsafat Selengkapnya
- Сиፓθδоሚаለ ዒеዒጮհей омиዖ
- ዬα хиሥօн ሩ
- ጷκумոδищի оձεфևղуχаχ зጲςεβ
- Ловቯχеթ че βዜ цօዊ
- Псωс բуфэσቼпреж
- ዷиճоν йо
- ሏዌеδяጴа ቤетрልмиቸ уճጇпиδ ατωմιπищ
- Ֆеኚуኃε λо
AremaFC resmi memperkenalkan jersey baru mereka untuk tampil di Liga 1 2022-2023.; Jersey pemain Arema FC ada tiga warna yakni, biru (kandang), putih (tandang), dan merah (ketiga).; Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau yang akrab disapa Juragan 99 menjeleskan soal makna serta folosofi jersey musim 2022-2023.; Arema FC secara resmi telah memperkenalkan jersey baru yang akan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pernahkah kita berpikir bahwa hidup adalah kompetisi? Bahkan sejak proses penciptaan kita sebagai manusia?Sebuah jurnal kesehatan menulis, setiap hari organ reproduksi seorang lagi-laki menghasilkan 75-150 juta sel spermatozoid. Sedangkan dalam setiap proses perkawinan terdapat sekitar 15 juta sel spermatozoid yang berkompetisi untuk membuahi satu sel telur. Ini berarti ketika terjadi pembuahan dalam proses perkawinan yang akhirnya menjadi cikal-bakal manusia, setiap insan telah mengalahkan kompetitor sebagai tidak pernah berhenti. Setelah kita hidup sebagai manusia, kita terus berkompetisi dimana pun juga, di sekolah, perguruan tinggi, masyarakat dan dunia kerja. Anak-anak dan remaja berkompetisi untuk mendapatkan sekolah atau perguruan tinggi terbaik dengan prestasi terbaik pula. Pun demikian di dunia kerja semua karyawan dan unit kerja saling berlomba untuk menghasilkan kinerja terbaik. Apakah ini salah? Tentu tidak. Seperti di awal tulisan, kita tercipta melalui proses kompetisi dan pemenanglah yang terpilih menjadi makhluk bernama manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fitrah kita adalah kompetisi dan takdir kita adalah sebagai pemenang. Bagaimana agama memandang kompetisi? Dalam perspektif Islam, kita diwajibkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan fastabiqul khoirot. Ibadah puasa Ramadhan misalnya, didesain Allah SWT sebagai ajang kompetisi untuk memilih orang-orang yang paling bertakwa diantara orang-orang beriman. Puasa Ramadhan adalah salah satu arena untuk menentukan orang-orang yang paling mulia disisi-Nya inna aqromakum 'indallohi atqokum.Untuk memenangkan sebuah kompetisi tentu tidak mudah dan perlu kerja keras. Kita harus selalu melakukan pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan. Kita harus berlatih untuk untuk meningkatkan keterampilan. Kita pun harus terus memperbaiki diri dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Pendek kata kita tidak boleh berhenti!Seperti Sir Muhammad Iqbal penyair dan filsuf terkemuka Pakistan pernah menulis Berhenti, tak ada tempat di jalan ini Sikap lamban berarti mati Mereka yang bergerak, merekalah yang maju kemuka Mereka yang menunda, sejenak sekalipun pasti tergilasJadi, kita harus terus bergerak, jangan pernah berhenti agar takdir kita sebagai pemenang tidak pernah terkhianati. Lihat Humaniora Selengkapnya
Halini terjadi karena ketika ia bersikeras untuk menjadi juara, maka kemungkinan untuk menang bisa jadi sangat kecil. Apalagi jika kompetitornya mencapai 1000 orang maka kesempatan menangnya sekitar 0,1 persen. Dengan demikian kemungkinan untuk kecewa nya sangat tinggi. 4. Kesuksesan adalah Suatu hal yang Menciptakan rasa Iri
Individudengan yakin berharap mencapai tujuan dari tugas-tugas yang bermakna penting dan berjuang keras untuk mencapainya. Jika individu berhasil mencapai tujuan-tujuannya, individu akan menginterpretasikan pencapaiannya sebagai kesuksesan. Sebaliknya ketika individu tidak berhasil mencapai tujuan, individu akan menganggapnya
Padaakhirnya, Anda mampu meraih kesuksesan sebagaimana Anda memaknainya, asalkan mau menyediakan waktu dan tenaga untuk mewujudkannya. Metode 1 Menentukan Tujuan yang Ingin Dicapai 1 Tentukan makna kesuksesan bagi Anda. Orang-orang yang tidak tahu makna kesuksesan mustahil meraih kesuksesan.
Jelaskanmakna kompetisi untuk mencapai kesuksesan hidup! Mengapa seseorang harus berani gagal untuk mencapai kesuksesan? Sebutkan hal-hal yang memengaruhi nilai-nilai kehidupan seseorang sejak kecil! Tulislah jawaban anda di buku catatan BK Selembar Kertas, lalu kirimkan foto jawaban anda ke link berikut
. j6wfyr48xf.pages.dev/528j6wfyr48xf.pages.dev/182j6wfyr48xf.pages.dev/21j6wfyr48xf.pages.dev/813j6wfyr48xf.pages.dev/872j6wfyr48xf.pages.dev/487j6wfyr48xf.pages.dev/208j6wfyr48xf.pages.dev/492j6wfyr48xf.pages.dev/994j6wfyr48xf.pages.dev/887j6wfyr48xf.pages.dev/295j6wfyr48xf.pages.dev/649j6wfyr48xf.pages.dev/285j6wfyr48xf.pages.dev/109j6wfyr48xf.pages.dev/889
jelaskan makna kompetisi untuk mencapai kesuksesan hidup