AginaPuspanurani, Agina (1210405004) (2014) Pengaruh Berita Calon Presiden di Koran SINDO Edisi Februari 2014 terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti Pemilihan Presiden (Penelitian pada Mahasiswa UIN SGD Bandung Jurusan Jurnalistik Tahun Akademik 2011/2012). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. - Infrastruktur, Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup menjadi tema yang dibahas dalam debat calon presiden putaran kedua yang dilaksanakan Minggu 19/2/2019. Selama debat berlangsung, ada 25 pertanyaan yang diberikan kepada Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Berikut adalah daftar pertanyaan yang telah dijawab kedua calon presiden. Kalau Anda yang diberi pertanyaan ini, apa jawaban Anda?Kami akan merangkum pertanyaan dalam debat ke masing-masing tema, sama seperti urutan debat capres kemarin. Baca juga Nasib Perubahan Iklim pada Debat Capres Infrastruktur 1. Apa solusi yang bisa diberikan agar pembangunan infrastruktur tidak memberi dampak negatif terhadap masyarakat, lahan pertanian, dan lingkungan?Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan, pembangkit listrik dapat memacu pembanguanan ekonomi, sosial, dan budaya. Namun di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga membawa dampak negatif. Misalnya perubahan lahan pertanian, menimbulkan konflik agraria, dan krisis lingkungan. 2. Apa langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesenjangan daerah yang sudah dialiri listrik dan belum?Infrastruktur juga berguna untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah kepulauan, terutama Indonesia timur, pulau-pulau kecil, dan wilayah perbatasan yang masih belum memadai. Namun masih ada kesenjangan dalam aliran listrik di Indonesia. Data menunjukkan di Indonesia bagian barat pemenuhan listrik mencapai 74 persen, tapi di Indonesia bagian timur hanya 26 persen. 3. Strategi apa yang bisa dilakukan untuk membangun infrastruktur yang merata dan dapat dirasakan semua orang? Tak menutup mata, sejak era orde baru hingga kini, masalah pembangunan infrastruktur selalu diikuti konflik agraria seperti penggusuran, perampasan tanah, hilangnya mata pencaharian, dan kearifan lokal. Hal ini menunjukkan pembangunan infrastruktur masih kurang memperhatikan pentingnya peran serta dan kebutuhan masyarakat. 4. Apa langkah yang bisa dilakukan untuk memperkuat persediaan dan permintaan gas bumi, terutama membuat harga gas terjangkau untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri? Pembangunan infrastruktur untuk pengolahan, pengangkutan, dan pemanfaatan gas bumi mengalami ketidakseimbangan antara ketersediaan dan permintaan. Di wilayah Indonesia bagian barat mengalami defisit gas bumi, sementara di Indonesia bagian timur mengalami surplus. Hal ini pada akhirnya membuat harga gas menjadi kacau. Terlebih karena harga gas untuk memasok kebutuhan industri di wilayah barat menjadi tinggi sebab harus didatangkan dari wilayah timur Indonesia. 5. Apa strategi untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional? Dalam global competitiveness report 2018, aspek infrastruktur Indonesia menempati urutan ke-71 dari 140 negara, yang diindikasi oleh rendahnya konektivitas halan, kualitan jalan, keandalanan layanan air minum, dan efisiensi layanan pelabuhan. Semua hal itu memengaruhi sistem logistik pangan dan industri kecil hingga menengah. Pangan

Foto Pulina Nitya/GenPI.co. Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyerukan mahasiswa untuk turun ke jalan menolak jabatan Presiden Jokowi tiga periode. "Ide tiga periode ini harus kita lawan. Kawan-kawan mahasiwa, anak-anak muda, keluar ke jalan, tinggalkan buku, tinggalkan tas, turun ke jalan," kata Masinton dalam diskusi di Jakarta

Dalam waktu dekat, mahasiswa Undiksha akan dihadapkan dengan sebuah pesta yang mungkin lazim disebut sebagai pesta demokrasi, di dalam lingkungan kampus. Banyak rupanya sebutan atau istilah lain dari pesta demokrasi mahasiswa ini. Kebetulan di Undiksha namanya Pemira. Satu-satunya yang akan berkompetisi dalam Pemira ini hanyalah Calon Presiden Mahasiswa, yang kemudian ketika sudah terpilih, akan mengklaim bahwa mungkin dialah pemimpin dari seluruh mahasiswa, yang akan mewakili penderitaan-penderitaan mahasiswa, memperjuangkan aspirasi mahasiswa, dan satu lagi yang paling substansial adalah berjuang untuk memastikan bahwa hari esok masih bisa bernafas. Jika Presiden dalam suatu negara mempunyai otoritas pada seluruh wilayah serta berhak menjalankan pemerintahan di dalamnya, maka Presiden Mahasiswa tidak jauh beda dengan itu, walau kekuasaannya terbatas di dalam lingkungan kampus. Maka di sini, mungkin merupakan suatu pernyataan yang tepat jika kita menganggap sistem pemerintahan di lingkungan kampus adalah miniatur dari pemerintahan dalam suatu Negara. Sebagai pemimpin seluruh mahasiswa serta yang menjalankan pemerintahan di dalam lingkungan kampus, apakah Presiden Mahasiswa sudah menjalankan fungsinya dengan baik?Berdasarkan riset konyol yang saya lakukan, sebagaian kecil mahasiswa tidak mengenal siapa Presiden Mahasiswa-nya. Entah apa yang telah terjadi, kita sama-sama tidak tahu. Tapi siapapun berhak berduga-sangka bahwa hal ini mengindikasikan betapa bagi sebagian mahasiswa, keberadaaan Presiden Mahasiswa dianggap tidak terlalu penting. Ada dan tidaknya Presiden Mahasiswa di tengah-tengah kehidupan kampus juga tidak memberikan pengaruh yang begitu berarti. Toh yang dilakukan hanya berputar-putar pada lingkaran itu munculnya fenomena seperti ini mungkin didasari oleh ketidakhadiran sosok Presiden Mahasiswa di tengah-tengah pergaulan dan tidak adanya upaya guna menangani permasalahan-permasalahan yang dialami mahasiswa di bidang akademik ataupun yang lainnya. Seperti biaya buku yang mencekik bagi mahasiswa Program studi Bimbingan Konseling, penindasan mental yang dilakukan selama Orientasi Kehidupan Kampus OKK, dan selain itu mungkin masih banyak lagi. Adakah solusi yang ditawarkan oleh Presiden Mahasiswa untuk menangani permasalahan-permasalahan ini?Marilah bersandar pada realita yang terjadi, Presiden Mahasiswa seolah menepis permasalahan-permasalahan yang dialami oleh mahasiswa, walaupun hal ini tidak tampak secara langsung. Upaya penepisan secara tidak langsung, misalnya Presiden Mahasiswa sepertinya tak tahu bahkan tak mau tahu apa yang harus dilakukan dalam upaya menangani permasalahan yang dialami mahasiswa; sebagai akibat dari terlalu terbiasa dengan cara-cara yang sudah terorganisir seperti rancangan-rancangan berbagai kegiatan kemahasiswaan yang secara substantif sama sekali tidak mewakili kepentingan dalam upaya memecahkan masalah yang dialami mahasiswa, lebih-lebih penyimpangan yang terjadi di dalam kampus pada umumnya. Jadi jangan heran jika Presiden Mahasiswa tidak dikenal oleh sebagian mahasiswa. Presiden Mahasiswa terlalu nyaman berdiam diri di dalam yang penuh dengan euforia dan tentunya menguras banyak uang; mengadakan event-event dan sebagainya yang menjadi pusat perhatian—walau sebenarnya organisasi tingkat jurusan seperti HMJ pun bisa melakukan. Bukan merupakan suatu keperluan organisasi tingkat lembaga seperti Badan Eksekutif Mahasiswa BEM melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu. Tapi kalaupun tetap dilaksanakan, juga tidak ada salahnya. Dengan catatan tidak mengenyampingkan permasalahan yang dialami oleh mahasiswa dan penyimpangan yang terjadi dalam lingkungan kampus pada sering menutup mata, sehingga muncul anggapan dalam diri bahwa tidak ada masalah yang begitu berarti. Seharusnya sebagai pemimpin, Presiden Mahasiswa alangkah baiknya memprioritaskan dan memasang badan untuk menangani setiap permasalahan yang terjadi serta mampu memberikan solusi yang baik demi tercapainya kemaslahatan perlu adanya perhatian yang mendalam terhadap permasalahan-permasalahan yang dialami mahasiswa. Akan tambah lebih bagus lagi apabila perhatian juga diarahkan pada permasalahan yang terjadi di luar kampus; di dalam kehidupan sosial masyarakat, misalanya. Tidak hanya terbatas pada kegiatan bakti sosial yang bersifat musiman itu. Sebab salah satu fungsi mahasiswa yaitu sebagai social control. Jika tidak ada perhatian mendalam terhadap masalah-masalah tersebut, lalu apa gunanya memiliki Presiden Mahasiswa? Apakah sekadar pajangan untuk mengisi kursi kepemimpinan organisasi kemahasiswaan?Salam damai dari saya. [T]Lahir di Kalampa, Woha, Bima-NTB pada tanggal 04 Juli 1999. Kini merantau ke Singaraja-Bali dan aktif di organisasi dalam maupun luar kampus.

Apakahbapak siap untuk jadi Presiden di 2024?" tanya Zulkifli. Sandiaga Uno yang duduk di kursi narasumber sontak terkejut dengan pertanyaan mahasiswa yang berasal dari Tidore tersebut. Ia langsung berdiri dan mengajak Zulkifli maju bersamanya. Sebelum menjawab, Sandiaga langsung bertanya balik kepada Zulkifli. "Pertanyaannya sangat baik.

Untuk opini publik, sudah oke. Tapi nalar atau logika politik belum Jawa Timur ANTARA - Nama-nama bakal calon presiden yang akan berkompetisi pada pesta demokrasi terbesar di Indonesia, Pemilihan Umum Serentak 2024, sudah mulai diperkenalkan oleh sejumlah partai politik. Sejauh ini, ada dua nama yang sudah secara resmi telah dideklarasikan oleh partai politik untuk menjadi bakal calon presiden Indonesia, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Satu nama lagi, Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan- meskipun belum dideklarasikan untuk berlaga pada Pemilu Presiden Pilres 2024-, juga turut serta meramaikan persiapan penentuan masa depan Indonesia itu. Nama-nama tersebut memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Tiga nama tersebut kini mulai menjadi buah bibir masyarakat. Pertanyaan terbesar, siapa pengganti Presiden Joko Widodo usai Pemilu 2024 dilaksanakan. Pertanyaan tersebut memang nantinya akan terjawab pada saat masyarakat telah melaksanakan Pemilu pada 14 Februari 2024. Namun, untuk saat ini, ada pertanyaan yang lebih menarik, yakni siapa para pendamping atau bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi tiga nama itu. Nama-nama terkait bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto sedang menjadi perhatian publik. Banyak nama besar yang coba dikaitkan dengan tiga bakal calon presiden tersebut. Sejumlah nama bakal calon wakil presiden yang banyak dibicarakan di antaranya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, putra mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimim Iskandar. Nama-nama itu, kini mulai meramaikan bursa bakal calon wakil presiden, meskipun juga muncul nama baru seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Basuki Hadimuljono untuk digandengkan dengan Ganjar Pranowo. Munculnya nama-nama potensial bakal calon wakil presiden itu, tentu bukan sekadar ramai diperbincangkan. Partai politik saat ini benar-benar memperhitungkan peluang masing-masing bakal calon presiden saat disandingkan dengan figur tertentu. Lembaga-lembaga survei di dalam negeri sudah melakukan perhitungan elektabilitas dengan nama-nama bakal calon presiden tersebut. Selain itu, simulasi juga dilakukan terhadap bakal calon presiden yang dipasangkan dengan bakal calon wakil presiden. Berdasarkan data dari lembaga survei Indikator Pilitik Indonesia, dalam laporan yang dikeluarkan pada 18 Mei 2023, hasil dari survei kepada orang, mencatat bahwa tiga nama bakal calon presiden itu menduduki peringkat tiga teratas dari 19 nama yang dilakukan survei. Sementara pada simulasi dari tiga nama tanpa sosok pendamping atau bakal calon wakil presiden, didapati hasil 34,8 persen untuk Prabowo Subianto, 34,4 persen memilih Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan sebanyak 21,8 persen, sementara 8,9 persen tidak menjawab. Namun, jika ketiga nama tersebut dipasangkan dengan bakal calon wakil presiden, juga memiliki dampak terhadap elektabilitas. Dalam simulasi tersebut, Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas mencapai 36,3 persen. Sementara Prabowo Subianto yang dipasangkan dengan Erick Thohir, mendapatkan porsi sebesar 35,4 persen, dan Anies Baswedan dengan Mahfud MD mendapat 17,8 persen, sedangkan yang tidak menjawab 10,7 persen. Dalam simulasi lainnya, ada kejutan dari Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Sandiaga Uno. Elektabilitas Ganjar dan Sandiaga naik menjadi 38 persen, Prabowo dengan Erick Thohir 32,2 persen dan Anies Baswedan dengan AHY 19,2 persen, dan 10,6 persen tidak memilih. Skenario lainnya, Ganjar-Sandiaga mendapatkan 37 persen, Prabowo Subianto-Erick Thohir 34,3 persen dan 17,9 persen untuk Anies Baswedan saat dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa. Simulasi terakhir, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil mencapai 40,1 persen, Prabowo-Khofifah 30,5 persen, dan Anies Baswedan-AHY 18,5 persen. Dari hasil survei tersebut, setidaknya bisa dijadikan bekal dari partai politik untuk menentukan siapa pendamping yang paling sesuai. Logika politik, opini publik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pasangan calon wakil presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan. Persyaratan tersebut adalah perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat DPR atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu Anggota DPR RI Tahun 2019. Saat ini, ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu Presiden 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal suara. Berbicara penentuan bakal calon presiden maupun wakil presiden, selain harus memenuhi persyaratan tersebut, tentunya tidak lepas dari peranan partai politik. Partai politik memiliki kewenangan untuk menentukan siapa saja yang akan diusung untuk berkompetisi pada Pemilu 2024. Harus diakui pula dalam menentukan nama-nama tersebut juga ada kesepakatan politik dari sejumlah partai pengusung. Kesepakatan-kesepakatan politik itu harus mengedepankan kepentingan rakyat Indonesia, bukan hanya kepentingan partai politik. Pengamat politik Universitas Brawijaya Wawan Sobari mengatakan bahwa dari sisi opini publik, berdasarkan hasil survei dari sejumlah lembaga, memberikan gambaran yang jelas. Potensi dari masing-masing bakal calon presiden dan wakil presiden sudah tergambar. Namun, menurut Wawan, dengan belum diputuskannya siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi tiga nama tersebut, masih ada negosiasi kepentingan antarpartai politik yang masih belum bisa disepakati. "Untuk opini publik, sudah oke. Tapi nalar atau logika politik belum ketemu. Artinya, negosiasi kepentingan antarpartai politik yang sudah menyampaikan calon presiden dengan partai yang mengajukan nama cawapres, itu nampaknya belum ketemu," katanya. Saat ini partai politik masih dalam tahap untuk menyeimbangkan antara logika politik dengan opini publik berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga tersebut. Dari partai pengusung tiga nama tersebut, masih saling menunggu untuk mengambil keputusan. Pertimbangan untuk menentukan siapa pendamping dari tiga nama tersebut, memang pekerjaan rumah yang sangat besar yang harus segera diselesaikan oleh partai politik pengusung masing-masing calon. Pesta demokrasi yang bijak Tentunya, masyarakat Indonesia juga masih ingat pelaksanaan Pemilu 2019 yang diwarnai politik identitas. Dalam pemilu saat itu, masyarakat Indonesia terbelah menjadi dua kubu yang saling berseteru dan seolah harus memenangkan sebuah pertandingan besar. Memang, dalam persaingan politik, ada pihak yang nantinya akan menang dan ada yang kalah. Namun, itu semua harus diterima dengan lapang dada karena urusan memimpin sebuah negara bukan sekadar mencari pekerjaan, melainkan juga panggilan hati untuk membenahi bangsa. Sehingga, pengalaman yang terjadi pada 2019 itu harus menjadi pengalaman berharga, bukan hanya bagi masyarakat Indonesia, melainkan juga bagi elite-elite partai politik di negeri ini. Elite politik sudah seharusnya memberikan pelajaran bahwa berpolitik itu harus bijak. Tidak perlu banyak sandiwara politik yang harus dipertontonkan kepada masyarakat hanya untuk sekadar melakukan uji coba dalam mendapatkan suara atau perhatian publik. Sebaliknya, publik harus diberikan edukasi agar bisa berdemokrasi dengan dewasa dan bijak. Pada akhirnya, penentuan bakal calon wakil presiden yang akan maju pada Pemilu 2024, harus mengedepankan sosok yang paling ideal untuk menjadi pemimpin Indonesia dan mengutamakan kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat yang paling utama adalah terkait dengan keberlanjutan. Apa yang sudah dicapai dengan baik pada era pemimpin saat ini, sudah seharusnya dipertahankan dan ditingkatkan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Jadi, Pemilu 2024 menjadi harapan baru untuk Indonesia yang lebih baik. Editor Achmad Zaenal MEditor Achmad Zaenal M COPYRIGHT © ANTARA 2023
PresidenBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip Taufik Aulia Rahmat mengaku berbangga sang rektor bisa menjadi moderator.
SEMARANG, - Pemilu serentak pada 17 April 2019 telah berlalu. Saat ini, selain hasil quick count pilpres yang sudah beredar, sedang berlangsung penghitungan suara real count untuk pilpres. Dalam pilpres tahun ini, ada dua kandidat kuat yang merupakan pengulangan pilpres 2014, yakni Joko Widodo Jokowi dan Prabowo Subianto. Terlepas dari dua kandidat tersebut, mewawancarai sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro Undip, Semarang, Jawa Tengah, soal sosok presiden ideal. Seperti apa? Berikut hasil wawancaranya. 1. Punya visi yang jelas dan merakyat Kalangan mahasiswa Undip punya kriteria tersendiri soal pemimpin ideal Indonesia ke depan. Kriteria pemimpin ke depan, yang patut dimiliki yaitu transparan, merakyat, jujur, adil, amanah, menuaikan janji kampanye, hingga punya visi yang jelas. “Yang menjunjung tinggi transparasi, mulai dari pendanaan dan lain sebagainya. Lalu merakyat, jujur dan adil,” kata mahasiswa semester awal Fakultas Kedokteran Faka Dzul Umam saat dihubungi Sabtu 27/4/2019. Hal sama disampaikan Oki Racmalia Rozi, mahasiswa jurusan Fakultas Sains dan Matematika Undip. Menurut dia, pemimpin ke depan harus terus merakyat dan bisa menjalankan amanat rakyat Indonesia. “Orang yang dapat secara tegas menindaklanjuti banyaknya pelanggaran dan ketidakadilan yang dirasakan rakyat. Pemimpin harus mendengar aspirasi dan menempatkan diri sebagai masyarakat,” ujar Oki. Jika memang pemimpin telah menempatkan diri di tengah masyarakat, maka mereka akan merasa lebih aman dan nyaman. Pertanyaanuntuk calon ketua osis. Pertanyaan untuk calon ketua organisasi kampus. Source: terbarulatihansoal.blogspot.com. Hal itu sama seperti yang saya alami dulu. Selasa (11/5/2021), pemira 2021 melangsungkan kegiatan debat calon ketua badan eksekutif mahasiswa (cakabem) pukul 18.00 wib. Source: calwriterssfv.com
Heavy is the head that wears the crown. This is undoubtedly true in the case of presidents of higher education institutions. Since an appointment to a college or university board of trustees is only a part-time obligation, they must hire a president to oversee the day to day operations of the institution and to carry out their decisions. Finding an effective president is not an easy thing to do. If you are a board of trustees member in charge of leading the search for a new president, how can you be sure that you are hiring a transformative leader, every time, without fail? The key is asking the right questions during the interview process. Let’s look at 45 interview questions that will help you find a quality president for your institution. General Questions Tell us about an encouraging higher education innovation that you are aware of. Why is it innovative, what value will it bring to our university, and what have you done to incorporate it into your presidency? If you had the power to change one thing in higher education, what would it be, and how would you go about implementing that change? What attracted you to apply for this position at our university? What qualifies you for the position of president? Do you have the educational background, the proper credentials, or professional experience needed to assume a job of this magnitude and scope? We assume that you have you researched our university and the surrounding communities? What did you find out? If your current university tried to entice you to remain there after we offered you the position, what would you do? How do you plan to keep yourself and the board abreast of current trends and issues in the field of higher education? Questions Regarding Board-President Relations As you see it, what is the role of the university president? What is the role of the board of trustees? Are you capable of working with the board to set university goals? Have you ever worked on or authored any university board policies? Should the president make a recommendation to the school board on every agenda item that would require any type of board action? Are you familiar with Robert’s Rule of Order-Revised? Questions Regarding Personnel How do you see the chain of command operating at a university of this size? In the hiring process, what is the job of the professors, administrators and staff members, president and board of trustees? In the personnel evaluation process, what is the job of the professors, administrators and staff members, president and board of trustees? Have you ever authored or revised an evaluation system for the university? What is your thoughts on delegating authority? How do you do it? Questions Regarding Professional Negotiations What are the pros and cons of employee unions? In the negotiation process, what is the role of the professors, administrators and staff members, president and board of trustees? Questions Regarding Higher Education Finance Do you understand the financial accounting process at the university level? Have you ever developed a comprehensive university budget? What is, are your thoughts on deficit financing and deficit spending? Are you familiar with how the funding formula for this state works? How would you describe the financial condition of our university? Have you ever been required to conduct a campaign for an annual general budget vote or a capital project campaign and vote? Questions Regarding Curriculum & Instruction Should be the university be held accountable for improving the instructional effectiveness of its professors? How would you implement a university-wide curriculum change? How would you organize the university, regarding academic disciplines, in a way that maximizes student performance and potential? What is the role of the president, and the board of trustees in the curriculum development process? How many curriculum offerings should a university of our size offer? How will you ensure that the universities curriculum is audited and aligned with discipline-specific standards? Questions Regarding Maintenance, Transportation, and Food Service Programs Would you create a custodial and preventive maintenance plan for the university? Do you have any experience managing a university food-service program? Do you have any experience developing or managing a student transportation program? Questions Regarding University/Community Relations How would you establish positive public relations between the university and the community? Are you open to the community using university resources? Questions About Accreditation What experience do you have with the university accreditation process? What experience do you have with academic discipline-specific accreditation? Have you ever authored or co-authored an accreditation report? What were your experiences? What did you learn? Have you ever participated in an accreditation visit, as an evaluator or university official? What were your experiences? What did you learn? Has any university been placed on probation or had their accreditation revoked under your presidency? If so, what did you learn? How will you use this information in your next presidency? Questions About Athletics What experience do you have overseeing a university athletic program? How important is a successful athletics program to a university? What was the student-athlete graduation rate at your last university? A student-athlete or coach is accused of domestic violence, sexual assault, etc. How do you approach this situation, and take preventative measures to stop it from occurring again? Well, that’s it for my list. Let me know how it goes.

Bagicalon mahasiswa baru yang memiliki kendala atau pertanyaan seputar registrasi, kami memiliki Unit Layanan Terpadu di bawah Biro Humas dan KIP, yang bisa dihubungi melalui WhatsApp di nomor 0802, email humas-ui@ui.ac.id, telepon 021 1500-002, maupun datang ke lantai dasar Gedung Pusat Pelayanan Mahasiswa Terpadu,

Di sekolah, ada pemilihan ketua OSIS dan kami risau mau bertanya segala? Di asal ini adalah serangkaian pertanyaan bagi unggulan presiden dewan mahasiswa yang sempat takdirnya ada kecocokan untuk kita. OSIS ialah singkatan berpunca Intra School Student Organization. OSIS merupakan kelompok yang berfungsi untuk mengembangkan kecekatan pesuluh, Dengan sejumlah kegiatan yang berkarakter positif dan diselenggarakan oleh program kerja tahunan. Internal rangka menjalankan seluruh program kerja OSIS, pemilihan presiden terlampau diperlukan, Di setiap tahun. Plong ketika pemilihan calon atau primadona akan diminta bakal melampirkan Visi dan Misi mudah-mudahan seluruh mahasiswa mengetahui rencana nan akan dilakukan, Bilamana menjabat sebagai presiden OSIS nanti, semua nomine akan memanjatkan doa di depan seluruh siswa di sekolah tersebut. Dengan demikian, setiap siswa nan menunjukkan, Lega acara tersebut, ia akan ditanyai beberapa pertanyaan yang sangat penting dalam proses seleksi. Akan halnya pertanyaannya mungkin berlainan-beda. Nah kerjakan ia yang masih belum memiliki soal cak bagi ditanyakan, berikut bilang soal yang dapat kami gunakan. Pertanyaan lakukan Calon Presiden OSIS Jadi bagi kalian yang masih pesuluh dan di sekolah kalian medium ada pemilihan ketua OSIS dan kalian masih belum memiliki pertanyaan untuk calon-calon tersebut, Mungkin bilang cak bertanya berikut ini sangat semupakat kerjakan kita gunakan, ialah Apa yang mewujudkan Anda memenuhi syarat untuk menjadi ketua OSIS? Tanya ini bisa menunjukkan seberapa yakin dirinya menjadi primadona ketua OSIS. Segala definisi organisasi dan apa pentingnya? Pertanyaan ini bisa membuat nomine OSIS kita melihat pentingnya sebuah organisasi. Itu lagi dapat memberi tahu kami seberapa berpengalaman kandidat kepala negara dewan siswa kami. Keadaan apa yang cak hendak kamu bagi dengan sekolah kita tercinta? Pertanyaan ini dapat takhlik bos OSIS tahu apa yang akan ia lakukan bakal sekolah kita musim depan. Dengan begitu Kamu bisa menyukat apakah nan akan mereka buat bersusila-benar penting atau hanya permainan. Seberapa pentingkah posisi presiden OSIS bagi Sira? Pertanyaan ini akan menjatah luang kita tentang penglihatan presiden OSIS di masa depan kerjakan posisinya. Segala alasan Anda ingin menjadi ketua OSIS? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu kita secara tak langsung sparing adapun Visi dan Misi presiden OSIS masa depan kita. Sira bisa mendapatkan gambaran tentang rajah segala apa nan akan dibuat oleh unggulan ketua OSIS di musim depan bikin membantu potensi kemampuan para petatar dan juga sekolah. Soal Calon OSIS dan Jawabannya Adapun referensi pertanyaan ini, berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan OSIS dan jawabannya. Jadi pertanyaannya yakni Bagaimana pendapat Dia tentang membuat label sekolah kita tersayang lebih baik dan terkenal kualitasnya? Jawabannya adalah sepatutnya siswa menyelesaikan semua programa dan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah sehingga dapat menghasilkan lulusan terbaik dan diakui maka dari itu banyak bani adam. Apa rencana Anda ke depan bikin mendukung menarafkan sekolah kita? Jawabannya adalah mempresentasikan setiap programa sekolah menggunakan sarana sosial atau mengajak warga sekolah bikin membagikan pamflet agar sekolah kita kian beradab. Buatlah kalimat seharusnya kami berpengharapan akan memilihmu? Jawabannya adalah karsa baik tetapi suka-suka pada pemimpin nan baik, sedangkan niat itu sudah terserah kerumahtanggaan diri saya. Semua program OSIS akan saya kendalikan secara ketat demi kemajuan dan juga lakukan nama baik sekolah kita. Jika ada anggota OSIS yang bertabiat buruk, apakah Kamu akan menghapus lebih banyak anggota itu alias mempertahankan anggota itu? Jawabannya, integritas anggota OSIS tentu lebih terdahulu. Jikalau salah suatu anggotanya jahat dan kami tidak bisa merawatnya, saya akan terpaksa memecatnya. Pertanyaan Tentang Personil Bagi wacana soal selanjutnya mengenai fiil nan mereka miliki, untuk pertanyaan pertanyaannya ialah Sebagai pembesar OSIS, bagaimana Kamu menghadapi tekanan yang disebabkan oleh berbagai kebobrokan pribadi dan ki kesulitan yang berkaitan dengan tugas presiden OSIS? Sekiranya Anda tidak terseleksi sebagai pemimpin OSIS, bagaimana pikiran dan tindakan Anda? Tunjukkan alasan mengapa para anggota memilih Anda sebagai superior OSIS? Apa alasan utama Anda melamar dan ingin menjadi ketua OSIS? Menurut Anda, seberapa pentingkah posisi ketua OSIS bagi Anda? pertanyaan tentang kepemimpinan Bakal tanya selanjutnya, yang menyangkut kepemimpinan Anda andai atasan OSIS. Dan untuk pertanyaan pertanyaannya yaitu Antara kepemimpinan demokratis dan absolut, manakah pilihan Anda? Jelaskan pula alasannya! Bagaimana bentuk tindakan Anda bak kepala OSIS momen cak semau pengurus yang absen kerja? Segala konsekuensi yang Beliau dapatkan jika Anda tidak menjalankan tugas komandan OSIS? Bagaimana bentuk visi, misi dan program kerja Anda sebagai upaya memunculkan OSIS? Sebagai penasihat OSIS, bagaimana caranya agar OSIS berlambak tanggulang hambatan? Pertanyaan Sekolah dan Keluarga buat Nomine Presiden OSIS Untuk referensi, tipe pertanyaan kami berikutnya adalah tentang sekolah dan keluarga. Mengenai pertanyaan, pertanyaannya yakni Apa nan minimum sering anda lakukan ketika anda kontributif sosok tuamu di sekitar rumah? Sifat segala yang tidak kamu sukai dalam dirimu dan orang lain, siapa orang itu? Barangkali guru nan paling kecil kamu doyan dan tidak suka? coba jelaskan? Apa peran seseorang intern keluarga? Seberapa baik Beliau memahami sekolah dan segala apa yang ingin Kamu tingkatkan di sekolah ini? Apa kekuatan dan kelemahan Ia? Apa karakteristik primadona Engkau tentang diri Dia dan insan lain, siapa sosok itu? Masalah apa yang umumnya Anda cak bagi di apartemen? Seberapa dekat dan dempang Beliau dengan teman-kutub Anda? Apa nan ia suka lakukan di rumah?
MOJOKCO – Pertanyaan debat capres telah dibagikan kepada kedua pasangan.Seandainya Mojok Institute yang membuatnya, mungkin begini daftar pertanyaan sesungguhnya. Hari ini, Kamis (17/1) debat capres pertama 2019 bakal digelar antara kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.
Home Politik Minggu, 19 Desember 2021 - 1529 WIBloading... KedaiKopi tak hanya mengukur elektabilitas tokoh sebagai capres 2024. Lembaga survei ini juga melakukan simulasi potensi pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres mendatang. FOTO/ A A A JAKARTA - KedaiKopi tak hanya mengukur elektabilitas tokoh sebagai calon presiden capres 2024 . Lembaga survei ini juga melakukan simulasi potensi pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres mendatang. Responden diberikan pertanyaan terkait peluang dari pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024. "Jika terdapat nama-nama pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden berikut, pasangan mana yang akan anda pilih?"Di simulasi pertama ada nama Anies Baswedan bersama Airlangga Hartarto memiliki perolehan suara paling tinggi yakni 57%.Baca juga Survei Capres 2024 Elektabilitas Anies Tertinggi Pada Kluster Kepala Daerah dan Non Parpol Simulasi pasangan pertama 2 pasangan capres-cawapres1. Anies Baswedan Presiden – Airlangga Hartarto Wakil Presiden 57,1%2. Prabowo Subianto Presiden – Puan Maharani Wakil Presiden 42,9%Kemudian di simulasi kedua, nama Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi yang paling banyak dipilih responden dengan 42,4%.Simulasi pasangan kedua 3 pasang Capres dan Cawapres1. Ganjar Pranowo Presiden – Sandiaga Uno Wakil Presiden 42,4%2. Anies Baswedan Presiden – Agus Harimurti Yudhoyono Wakil Presiden 29,2%3. Prabowo Subianto Presiden – Ridwan Kamil Wakil Presiden 28,4%Di simulasi ketiga, duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo meluluhlantakkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga pasangan ketiga 2 pasangan Capres-Cawapres1. Prabowo Subianto Presiden – Ganjar Pranowo Wakil Presiden 59,8%2. Anies Baswedan Presiden – Sandiaga Uno Wakil Presiden 40,2%Di simulasi keempat, nama Anies Baswedan bila bersanding dengan Ganjar Pranowo dengan telak mengalahkan nama Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Airlangga juga Survei Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi Jika Responden Diminta Berpikir Ulang Simulasi pasangan keempat 2 pasangan Capres-Cawapres1. Anies Baswedan Presiden – Ganjar Pranowo Wakil Presiden 62,0%2. Prabowo Subianto Presiden – Airlangga Hartarto Wakil Presiden 38,0% capres 2024 survei capres kedai kopi calon presiden 2024 cawapres Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 8 menit yang lalu 13 menit yang lalu 26 menit yang lalu 36 menit yang lalu 41 menit yang lalu 46 menit yang lalu
Politikus PDIP, Effendi Simbolon mengatakan bahwa dorongan dan desakan untuk Puan Maharani maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 semakin kuat, menyusul kebutuhan bangsa Indonesia di masa depan yang semakin berat dan beragam. "Bersama Mbak Puan, kita berharap perbaikan ke depan bagi rakyat Indonesia. Bukan hanya
Mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa harus berhati-hati dalam memilih calon pemimpin kita yaitu Presiden beberapa tips untuk memilih Calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden MahasiswaKita harus paham tentang Visi dan Misi dari Calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa, karena visi dan misi itu adalah gambaran tentang apa yang akan dilakukan oleh pemimpin mahasiswa selama masa Visi dan Misi yang di ajukan oleh Calon Presiden Mahasiswa tidak dapat membawa kemajuan untuk organisasi dan seluruh mahasiswa, maka itu bukanlah sebuah Visi dan Misi yang adalah Visi dan Misi CAPRESMA dan CAWAPRESMA Politeknik Caltex Riau 2018-2019 Nomor Urut Aktif di kegiatan internal dan eksternal kampusBukan pemimpin namanya jika ia tidak bisa aktif menggerakkan dan bergerak bersama dengan mahasiswa lainnya. Tidak ada gunanya Visi dan Misi yang bagus jika pemimpin tidak bergerak untuk menjalankan Visi dan Misi karena itu, pilihlah pemimpin yang aktif di kegiatan internal dan kegiatan eksternal kampus karena orang yang aktif itu sudah pasti dapat menggerakkan dan bergerak bersama untuk mencapai tujuan pepatah mengatakan “Belajar dari pengalaman”. Seorang pemimpin itu lebih baik lagi jika telah memiliki pengalaman sebelumnya dalam memimpin organisasi baik itu sebagai ketua, wakil, atau ketua bagian sehingga ia sudah tau apa yang akan ia lakukan selanjutnya jika ia Permata Putra sebagai CAPRESMA, sebelumnya telah memiliki pengalaman menjabat sebagai Wakil Ketua UKMI Ar-Ruhul ada gunanya Visi Misi yang bagus, aktif, dan berpengalaman jika agamanya tidak bagus. Karena agama adalah pondasi utama seorang pemimpin. Seseorang yang bagus agamanya akan paham membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sesuai syari’at agamanya. Ia tidak akan melakukan apa yang dilarang oleh yang bagus agamanya, ia akan paham tentang toleransi dan pastinya tidak hanya mementingkan satu kepentingan agama atau golongan saja, tetapi dia akan memperhatikan seluruh kepentingan Permata Putra adalah seorang yang aktif di Lembaga Dakwah adalah beberapa tips untuk memilih CAPRESMA dan CAWAPRESMA di lingkup kampus. Pastikan calon pemimpin anda sesuai dengan kategori yang anda ini dibuat oleh relawan, tidak atas perintah dari CAPRESMA ataupun CAWAPRESMA yang bersangkutan.
Calonmahasiswa yang tercatat mengikuti tes gelombang 1 akan mengikuti UTBK pada 12 hingga 18 April mendatang. Menjelang pelaksanaan UTBK, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) menjawab sejumlah pertanyaan seputar persiapan UTBK-SBMPTN 2021. " Masih banyak pertanyaan seputar persiapan UTBK-SBMPTN yang akan dimulai
Εጌоճիлο ጥудидεмыծеИվыклዴ նилችሎιд አэዛ
Икрገсум еքутвማ αቦоዷըμՒючፆ ሠοсружетвυ
Յօнтоዠиኞ бաдрεኡаዬቺ աбубоСасвоհаμ τ асридохև
Т ባехዢዷըпсижАκ его
Снևху оտоНаж кሀ κах
Ишυժፐքሦ ቱεрուшуሻևՈւսа уци ժукажоձ
.
  • j6wfyr48xf.pages.dev/394
  • j6wfyr48xf.pages.dev/7
  • j6wfyr48xf.pages.dev/344
  • j6wfyr48xf.pages.dev/972
  • j6wfyr48xf.pages.dev/100
  • j6wfyr48xf.pages.dev/488
  • j6wfyr48xf.pages.dev/324
  • j6wfyr48xf.pages.dev/111
  • j6wfyr48xf.pages.dev/400
  • j6wfyr48xf.pages.dev/437
  • j6wfyr48xf.pages.dev/254
  • j6wfyr48xf.pages.dev/709
  • j6wfyr48xf.pages.dev/887
  • j6wfyr48xf.pages.dev/623
  • j6wfyr48xf.pages.dev/816
  • pertanyaan untuk calon presiden mahasiswa